Welcome to MAGISTER AKUNTANSI - The Perfect Partner For Your Business
Contact : Phone 0821-2566-2195 Wa 0821-2566-2195 BIAYA BAHAN BAKU DAN BIAYA TENAGA KERJA | Magister Akuntansi

Labels

BIAYA BAHAN BAKU DAN BIAYA TENAGA KERJA

BIAYA BAHAN BAKU DAN BIAYA TENAGA KERJA - Hallo sahabat Magister Akuntansi , Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul BIAYA BAHAN BAKU DAN BIAYA TENAGA KERJA , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Ekonomi , yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : BIAYA BAHAN BAKU DAN BIAYA TENAGA KERJA
link : BIAYA BAHAN BAKU DAN BIAYA TENAGA KERJA

Baca juga


BIAYA BAHAN BAKU DAN BIAYA TENAGA KERJA




Elemen Biaya yang Membentuk Harga Pokok Bahan Baku yang Dibeli
Rangkuman
Elemen Biaya yang Membentuk Harga Pokok Bahan Baku yang Dibeli
Menurut prinsip akuntansi yang lazim, semua biaya yang terjadi untuk memperoleh bahan bakudan untuk menempatkannya dalam keadaan siap untuk diolah, merupakan elemen harga pokok bahan bakuyang dibeli. Harga pokok bahan bakuterdiri dari harga beli yang tercantum dalam faktur dari penjual ditambah biaya angkutan, biaya-biaya pembelian lain serta biaya yang dikeluarkan untuk menyiapkan bahan bakutersebut dalam keadaan siap untuk diolah.



Biaya angkutan dapat diperlakukan dengan dua cara; diperhitungkan sebagai tambahan harga pokok bahan bakuyang dibeli atau diperlakukan sebagai elemen biaya overhead pabrik. Biaya angkutan diperhitungkan sebagai tambahan harga pokok bahan baku yang dibeli dengan dasar perbandingan kuantitas, perbandingan harga faktur, atau dengan tarif yang ditentukan di muka.
Dalam memperhitungkan biaya-biaya unit organisasi yang terkait dalam perolehan bahan baku, perusahaan membuat tarif pembebanan biaya pembelian untuk dibebankan kepada bahan baku yang dibeli.
Penentuan Harga Pokok Bahan Baku yang Dipakai dalam Produksi
Rangkuman


Penentuan Harga Pokok Bahan Baku yang Dipakai dalam Produksi
Bahan bakuyang disimpan di gudang berasal dari berbagai pembelian, yang kemungkinan besar mempunyai harga per satuan yang berbeda dari pembelian yang satu ke pembelian yang lain. Hal ini menimbulkan masalah pemilihan harga pokok per satuan bahan baku yang dipakai dalam produksi, metode penentuan harga pokok bahan yang dipakai dalam produksi adalah: metode identifikasi khusus, metode rata-rata bergerak, MTKP, metode biaya standar, metode rata-rata harga pokok bahan baku pada akhir bulan.
Pencatatan persediaan bahan bakudapat dilakukan dengan metode mutasi persediaan atau metode persediaan fisik.
Masalah-masalah Khusus yang Berhubungan dengan Bahan Baku
Rangkuman

Masalah-masalah Khusus yang Berhubungan dengan Bahan Baku
Sisa bahan merupakan bahan bakuyang rusak dalam proses produksi, sehingga tidak dapat menjadi bagian produk jadi. Jika sisa bahan tidak mempunyai nilai jual, akibat yang ditimbulkan adalah harga pokok per satuan produk jadi menjadi lebih tinggi. Jika sisa bahan masih mempunyai nilai jual, masalah yang timbul adalah bagaimana memperlakukan hasil penjualan sisa bahan tersebut. Hasil penjualan sisa bahan dapat diperlakukan sebagai pengurang biaya bahan bakupesanan yang menghasilkan sisa bahan tersebut, sebagai pengurang biaya overhead pabrik yang sesungguhnya terjadi, atau sebagai pendapatan di luar usaha.
Produk rusak adalah produk yang tidak memenuhi standar mutu yang telah ditetapkan, yang secara ekonomis tidak dapat diperbaiki menjadi produk yang baik. Masalah akuntansi yang timbul dari adanya produk rusak adalah bagaimana memperlakukan kerugian yang timbul dari adanya produk rusak tersebut. Kerugian adanya produk rusak dapat dibebankan kepada pesanan yang menghasilkannya atau diperhitungkan sebagai elemen biaya overhead pabrik.
Produk cacat adalah produk yang tidak memenuhi standar mutu yang telah ditetapkan, namun dengan mengeluarkan biaya pengerjaan kembali untuk memperbaikinya, produk tersebut secara ekonomis dapat disempurnakan lagi menjadi produk jadi yang baik. Masalah akuntansi yang timbul dari adanya produk cacat adalah bagaimana memperlakukan biaya pengerjaan kembali produk cacat tersebut. Biaya pengerjaan kembali produk cacat dapat dibebankan kepada pesanan yang menghasilkan produk cacat tersebut atau diperlukan sebagai elemen biaya overhead pabrik.
Pengertian Biaya Tenaga Kerja dan Cara Penggolongannya
Rangkuman

Dalam perusahaan biaya tenaga kerja digolongkan dengan berbagai macam cara: menurut fungsinya pokok dalam perusahaan, menurut kegiatan bagian-bagian dalam perusahaan, menurut jenis pekerjaan, dan menurut hubungannya dengan produk atau jasa yang dihasilkan.
Akuntansi biaya tenaga kerja melalui empat tahap: pencatatan distribusi biaya tenaga kerja, pencatatan utang upah, pencatatan pembayaran upah kepada karyawan yang berhak, dan penyetoran pajak penghasilan karyawan ke Kas Negara.


Demikianlah Artikel BIAYA BAHAN BAKU DAN BIAYA TENAGA KERJA

Sekianlah artikel BIAYA BAHAN BAKU DAN BIAYA TENAGA KERJA kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel BIAYA BAHAN BAKU DAN BIAYA TENAGA KERJA dengan alamat link https://magisterakutansi.blogspot.com/2016/07/biaya-bahan-baku-dan-biaya-tenaga-kerja.html

0 Response to " BIAYA BAHAN BAKU DAN BIAYA TENAGA KERJA "