Welcome to MAGISTER AKUNTANSI - The Perfect Partner For Your Business
Contact : Phone 0821-2566-2195 Wa 0821-2566-2195 Analisis PSAK No. 26 tentang Biaya Pinjaman | Magister Akuntansi

Labels

Analisis PSAK No. 26 tentang Biaya Pinjaman

Analisis PSAK No. 26 tentang Biaya Pinjaman - Hallo sahabat Magister Akuntansi , Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Analisis PSAK No. 26 tentang Biaya Pinjaman , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Akuntansi Keuangan , Artikel PSAK , yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Analisis PSAK No. 26 tentang Biaya Pinjaman
link : Analisis PSAK No. 26 tentang Biaya Pinjaman

Baca juga


Analisis PSAK No. 26 tentang Biaya Pinjaman


       Definisi Biaya Pinjaman
        Biaya Pinjaman adalah bunga dan biaya lain yang ditanggung entitas sehubungan dengan peminjaman dana. 
         Biaya pinjaman dapat mencakup:
a)      Beban bunga yang dihitung menggunakan metode suku bunga efektif.
b)      Beban keuangan dan sewa pembiayaan yang diakui sesuai dengan PSAK 30 : Sewa.
c)    Selisih kurs yang berasal dari pinjaman dalam mata uang asing sepanjang selisih kurs tersebut diperlakukan sebagai penyesuaian atas biaya bunga.
Aset Kualifikasian adalah aset yang membutuhkan waktu cukup lama agar siap untuk digunakan sesuai dengan intensinya atau dijual. Bergantung pada keadaan, aset berikut dapat menjadi aset kualifikasian :

  • *      Persediaan
  • *      Pabrik
  • *      Fasilitas pembangkit listrik
  • *      Aset tak bewujud
  • *      Properti investasi
Aset keuangan dan persediaan yang dipabrikasi atau diproduksi dalam jangka waktu pendek bukan aset kualifikasian. Dan aset yang siap digunakan atau dijual sesuai dengan intensinya ketika diperoleh bukan aset kualifikasian.

                Pengakuan PSAK 26
Entitas mengkapitalisasi biaya pinjaman yang dapat diatribusikan atau dialokasikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi, atau pembuatan aset kualifikasian sebagai bagian dari biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada periode terjadinya.
Ø  Biaya Pinjaman Yang Dapat Dikapitalisasi
Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan langsung dengan perolehan, konstruksi, atau pembuatan aset kualifikasian adalah biaya pinjaman yang dapat dihindari jika pengeluaran atas aset kualifikasian tidak dilakukan. Jika entiras meminjam dana spesifik untuk tujuan memperoleh aset kualifikasian, maka entitas menentukan jumlah biaya pinjaman yang dapat dikapitalisasi sebesar biaya pinjaman aktual yang terjadi selama periode dikurangi penghasilan investasi atas investasi sementara dari pinjaman tersebut. Jika entitas meminjam dana secara umum lalu menggunakannya untuk memperoleh suatu aset kualifikasian, maka entitas menentukan jumlah biaya pinjaman yang dapat dikapitalisasi dengan menerapkan suatu tarif kapitalisasi terhadap pengeluaran atas aset tersebut. Tarif kapitalisasi adalah rata-rata tertimbang biaya pinjaman atas saldo pinjaman selama periode, di luar pinjmaan spesifik untuk memperoleh aset kualifikasian. Jumlah biaya pinjaman dikapitalisasi selama suatu periode tidak boleh melebihi jumlah biaya pinjaman yang terjadi pada periode tersebut.
Ø  Selisih Lebih Jumlah Tercatat Aset Kualifikasian Atas Jumlah Terpulihkan
Ketika jumlah tercatat atau biaya perolehan yang diekspresikan aset kualifikasian melebihi jumlah yang dapat dipulihkan atau nilai realisasi netonya, maka jumlah tercatat diturunkan nilainya atau dihapus – bukukan sesuai dengan pengaturan dalam penyataan lain.  
Ø  Permulaan Kapitalisasi
Entitas mulai mengkapitalisasi biaya pinjaman sebagi bagian biaya perolehan aset kualifkasian pada tanggal awal. Tanggal awal kapitalisasi adalah tanggal ketika entitas pertama kali memenuhi seluruh kondisi berikut :
a)      Terjadinya pengeluaran untuk aset.
b)      Terjadinya biaya pinjaman.
c)      Entitas telah melakukan aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset agar dapat digunakan atau dijual sesuai dengan intensinya. 
Pengeluaran atas aset kualifikasian hanya mencakup pengeluaran yang mengakibatkan pembayaran kas, pengalihan aset lain, atau liabilitas berbunga yang diambil alih. Pengeluaran tersebut dikurangi setiap termin penerimaan pembayaran dan hibah yang terkait aset tersebut.  
Ø  Penghentian Sementara Kapitalisasi
Entitas menghentikan sementara kapitalisasi biaya pinjaman selama periode yang diperpanjang yang mana pengembangan aktif atas aset kualifikasi juga dihentikan. Aktivitas ini dilakukan karena untuk mempersiapkan suatu aset agar dapat digunakan atau dijual sesuai dengan intensinya. Biaya pinjaman tersbut adalah biaya pemilikan aset yang selesai sebagian dan tidak memenuhi syarat untuk dikapitalisasi.
Namun, biasanya entitas tidak menghentikan sementara kapitalisasi biaya pinjaman selama periode, ketika entitas sedang melakukan pekerjaan teknis dan administratif yang signifikan. Entitas juga tidak menghentikan sementara kapitalisasi biaya pinjaman ketika penundaan sementara merupakan bagian dari proses yang diperlukan untuk mempersiapkan aset agar dapat siap untuk digunakan atau dijual sesuai dengan intensinya. 

Ø  Penghentian Kapitalisasi
Entitas menghentikan kapitalisasi biaya pinjaman ketika secara substansial seluruh aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan atau dijual sesuai dengan intensinya telah selesai. Secara umum, suatu aset siap untuk digunakan atau dijual sesaui dengan intensinya ketika konstruksi fisik selesai, walaupun pekerjaan rutin administratif mungin masih berlanjut. Jika konstruksi aset kualifikasian diselesaikan per bagian dan setiap bagian dapat digunakan selama berlangsungnya konstruksi bagian lain, maka entitas menghentikan kapitalisasi biaya pinjaman untuk bagian tersebut ketika aktivitas untuk menyiapkannya agar dapat digunakan atau dijual sesuai dengan intensinya telah selesai secara substansial

               Pengungkapan PSAK 26
Entitas mengungkapkan sebagai berikut :
a.     Jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi selama periode.

b.    Tarif kapitalisasi yang digunakan untuk menentukan jumlah biaya pinjaman yang dapat dikapitalisasi.


Demikianlah Artikel Analisis PSAK No. 26 tentang Biaya Pinjaman

Sekianlah artikel Analisis PSAK No. 26 tentang Biaya Pinjaman kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Analisis PSAK No. 26 tentang Biaya Pinjaman dengan alamat link https://magisterakutansi.blogspot.com/2018/01/analisis-psak-no-26-tentang-biaya.html

0 Response to " Analisis PSAK No. 26 tentang Biaya Pinjaman "