Judul : BAGIAN POKOK SKRIPSI
link : BAGIAN POKOK SKRIPSI
BAGIAN POKOK SKRIPSI
Yang dimaksud sebagai bagian
pokok di sini adalah bagian dari skripsi yang merupakan hasil karya ilmiah yang
ditulis oleh seorang mahasiswa yang terdiri dari beberapa bab. Jumlah bab
antara skripsi jenis kuantitatif dan kualitatif berbeda (perbedaan mendetail
mengenai perbedaan skripsi kuantitatif dan kualitatif akan dibahas kemudian).
Hal lain yang tidak boleh diabaikan di sini adalah bahwa rangkaian kata untuk
menyampaikan informasi yang disajikan di dalam skripsi hendaknya teliti, singkat,
padat, jelas, tajam, dan relevan serta konsisten.
Skripsi pada umumnya terdiri dari
5 komponen, yaitu latar belakang masalah, kerangka teori atau tinjauan pustaka,
metode penelitian, hasil penelitian atau analisa, dan kesimpulan. Oleh karena
itu, bila setiap komponen tersebut dibahas dalam bab tersendiri, maka skripsi
setidak-tidaknya akan terdiri dari 5 bab, yaitu bab Pendahuluan, bab Tinjauan
Pustaka, bab Metode Penelitian, bab Pembahasan Hasil (penelitian), dan bab
Kesimpulan.
Berikut ini dipaparkan hal-hal
yang menjadi perbedaan mendasar penelitian kuantitatif dan kualitatif menurut
Sugiyono (2005; hal 11-13). Dengan memahami perbedaan tersebut diharapkan
penulis skripsi dapat menulis skripsi dengan sistematika yang baik dan benar.
KARAKTERISTIK METODE KUANTITATIF DAN METODE KUALITATIF
No
|
Metode Kuantitatif
|
Metode Kualitatif
|
1
|
A.
Desain
1. Spesifik,
jelas, rinci
2. Ditentukan
secara mantap.
3. Menjadi
pegangan langkah proses penelitian demi langkah
|
A.
Desain
1. Umum
2. Fleksibel
sejak awal
3. Berkembang,
dan muncul dalam dalam proses penelitian
|
2
|
B. Tujuan
1. Menunjukkan
hubungan antar variabel
2. Menguji teori
3. Mencari
generalisasi yang mempunyai nilai prediktif
|
B. Tujuan
1. Menemukan
pola hubungan variabel yang
2. bersifat interaktif
3. Menggambarkan
realitas yang kompleks.
4. Memeroleh
pemahaman makna
5. Menemukan
teori
|
3
|
C. Teknik Penelitian
1. Ekspimen, survey
2. Kuesioner
3. Observasi dan
wawancara
|
C. Teknik
Penelitian
1. Participant
observation
2. In depth
interview
3. Dokumentasi
terstruktur
4. Triangulasi
|
4
|
D. Instrumen Penelitian.
1. Test, angket,
wawancara terstruktur
2. Instrumen yang telah terstandar.
|
D. Instrumen
Penelitian
1 Peneliti
sebagai instrumen (human instrument)
2. Buku catatan, tape recorder, kamera,
handycam dan lain-lain
|
5
|
E. Data
1. Kuantitatif
2. Hasil
Pengukuran variabel yang dioperasionalkan dengan menggunakan instrumen
|
E. Data
1.
Deskriptif
2.
Dokumen pribadi, catatan
lapangan, ucapan dan tindakan responden, dokumen dan lain- lain
|
6
|
F. Sampel
1.
Besar
2.
Representatif
3.
Sedapat mungkin random
4.
Ditentukan sejak awal
|
F. Sampel
1. Kecil
2. Tidak representative
3. Purposive,
snowball
4. Berkembang
selama proses penelitian
|
7
|
G. Analisis
1.
Setelah selesai pengumpulan data
2.
Deduktif
3.
Menggunakan statistik
|
G. Analisis
1.
Terus menerus sejak awal sampai
akhir penelitian
2.
Induktif
3.
Mencari pola, model, thema,
teori
|
8
|
H. Hubungan
dengan Responden
1. Berjarak,
bahkan sering tanpa kontak
2. Kedudukan
sama bahkan
3. Jangka pendek
|
H. Hubungan
dengan Responden
1.
Empati, akrab
2.
Peneliti merasa/lebih tinggi
sebagai guru, konsultan
3.
3. Jangka lama
|
9
|
I. Usulan
Desain
1.
Luas dan rinci
2.
Literatur yang berhubungan
3.
Prosedur yang spesifik dan
4.
Masalah dirumuskan dengan
5.
Hipotesis dirumuskan dengan
pendahuluan jelas
6.
Ditulis secara rinci dan jelas
karena justru akan menemukan sebelum terjun ke lapangan. hipotesis
|
I. Usulan
Desain
1.
Singkat
2.
Literatur yang digunakan dengan
masalah dan variabel bersifat sementara, tidak yang diteliti menjadi pegangan
utama
3.
Prosedur bersifat umum, seperti
rinci langkah-langkahnya akan merencanakan tour/piknik
4.
Masalah bersifat sementara dan
spesifik dan jelas akan ditemukan setelah studi
5.
Tidak dirumuskan hipotesis
6.
Fokus penelitian ditetapkan
setelah diperoleh data awal dari lapangan
|
10
|
J. Kapan
Penelitian dianggap selesai?
Setelah tidak ada data yang dianggap
|
J. Kapan
Penelitian dianggap selesai?
Setelah semua data yang baru/jenuh direncanakan dapat
terkumpul
|
11
|
K. Kepercayaan terhadap
hasil penelitian
Pengujian validitas dan reliabilitas instrumen
|
K. Kepercayaan terhadap
hasil penelitian
Pengujian kredibilitas, dependabilitas, i proses dan hasi
penelitian
|
Bagian pokok dari skripsi
kuantitatif dan kualitatif secara garis besar mempunyai perbedaan. Hal ini
disebabkan adanya berbagai perbedaan yang melatarbelakangi metode kuantitatif
dan kualitatif seperti yang dipaparkan pada tabel di atas. Berikut ini adalah
garis besar bagian pokok skripsi dengan menggunakan metode kuantitatif yang
selanjutnya disebut dengan “Skripsi Kuantitatif”.
I.
Skripsi Kuantitatif
Bagian pokok dari skripsi kuantitatif terdiri dari:
Bab I
Pendahuluan
1.1 Latar belakang
Masalah
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Batasan Masalah
1.4 Tujuan Penelitian
1.5 Manfaat
Penelitian
1.5.1 Manfaat
Teoritis
1.5.2 Manfaat
Praktis
Bab II Tinjauan
Pustaka dan Perumusan Hipotesis (jika ada)
Bab III Metode
Penelitian
3.1 Populasi dan Sampel
3.2 Data Penelitian
3.2.1 Jenis dan Sumber Data
3.2.2 Teknik Pengumpulan Data
3.3 Variabel Penelitian
3.4 Metode Analisis Data
3.5 Pengujian Hipotesis
Bab IV Hasil
dan Pembahasan
4.1 Statistik
Deskriptif Variabel Penelitian
4.2 Hasil Pengujian Asumsi Klasik
4.3 Hasil Pengujian Hipotesis
4.4 Pembahasan Hasil Penelitian
Bab V
Kesimpulan
5.1 Kesimpulan
5.2 Keterbatasan Penelitian
5.3 Rekomendasi
II.
Skripsi Kualitatif
Bagian pokok dari skripsi kualitatif lebih fleksibel dari bagian
kuantitatif. Penyusunan bagian pokok skripsi kualitatif dapat lebih dari 5
(lima) bab seperti ketentuan skripsi kuantitatif. Penyusunan skripsi kualitatif
lebih mengutamakan bentuk penyusunan yang sedemikian rupa sehingga penyampaian
makna hasil penelitian lebih efektif dan mudah untuk dipahami. Berikut ini
adalah contoh bagian inti skripsi kualitatif:
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar belakang Masalah
1.2 Fokus Penelitian (dapat diartikan sebagai Rumusan Masalah)
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Teoritis
1.4.2 Manfaat Praktis
Bab II Tinjauan
Pustaka
Bab III
Metodologi Penelitian
3.1 Metode Penelitian
3.2 Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data
3.3 Instrumen Penelitian
3.4 Teknik analisis data
3.5 Pengujian Kredibilitas data
Bab IV Analisa
Data
Bab V
Kesimpulan
5.1 Kesimpulan
5.2 Keterbatasan Penelitian
5.3 Rekomendasi Beberapa pokok pikiran yang ada di setiap bab
tersebut adalah seperti berikut ini.
I. Pendahuluan
Yang harus termuat dalam bab pendahuluan adalah latar belakang
(masalah), rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan
sistematika pembahasan.
1.1 Latar Belakang
Intinya adalah memuat uraian atau penjelasan mengenai
alasan-alasan sehingga permasalahan yang diajukan merupakan permasalahan yang
layak untuk diteliti dan dicarikan penyelesaiannya.
Dalam latar belakang dapat dimasukkan pula sejarah singkat objek
yang diteliti, kerangka berpikir, atau hasil-hasil penelitian lain yang relevan
dengan permasalahan yang diajukan. Namun demikian, uraian ini tidak boleh
terlalu mendalam karena akan dibahas dalam bab berikutnya yang bersesuaian.
Selain itu, bab ini juga memuat fakta-fakta yang relevan dengan masalah
penelitian sebagai titik tolak dalam merumuskan masalah penelitian, dan
alasan-alasan (empiris, teknis) mengapa masalah dikemukakan dalam dalam usulan
penelitian itu dipandang penting untuk diteliti.
1.2 Rumusan Masalah atau Fokus
Penelitian
Sub bab ini menunjukkan secara tegas permasalahan dalam skripsi
yang dicari pemecahannya. Umumnya rumusan masalah menggunakan kalimat tanya
namun dapat juga tidak. Perumusan masalah juga memuat proses penyederhanaan
masalah yang rumit dan kompleks yang dirumuskan menjadi masalah yang dapat
diteliti (researchable problems), atau merumuskan kaitan antara kesenjangan
pengetahuan ilmiah atau teknologi yang akan diteliti dengan kesenjangan
pengetahuan ilmiah yang lebih luas. Di dalam menyampaikan perumusan masalah
harus relevan dengan judul dan perlakuan yang akan diteliti.
Pada skripsi kualitatif, sub bab ini disebut dengan “Fokus
Penelitian”. Fokus penelitian bertujuan untuk menjabarkan rumusan masalah
sekaligus batasan masalah penelitian. Hal inilah yang menyebabkan pada bagian
pokok skripsi kualitatif tidak terdapat batasan masalah karena sudah tercermin
dalam fokus penelitian.
1.3 Batasan Masalah
Sub bab ini menjelaskan ruang lingkup penelitian yang dilakukan
oleh peneliti dan menyebutkan secara spesifik area atau topik pembahasan yang
membatasi penelitian.
1.4 Tujuan Penelitian
Menyebutkan secara jelas dan tegas tujuan yang ingin dicapai
dari penelitian (penulisan). Dalam beberapa hal, seharusnya tujuan penelitian
juga tersirat di dalam judul penelitian. Dengan logika seperti penjelasan
mengenai perumusan masalah atau fokus penelitian di atas, jika perumusan
masalah atau fokus penelitian dinyatakan dalam bentuk pertanyaan, jumlah
pertanyaan tidak selalu harus sama dengan tujuan penelitian.
1.5 Manfaat Penelitian
Mengindikasikan kemungkinan aplikasi dari hasil penelitian
seperti yang diuraikan dalam tujuan penelitian secara teoritis maupun secara
praktis untuk menyatakan kaitan antara hasil penelitian yang dirumuskan dalam
tujuan penelitian dengan masalah kesenjangan yang lebih luas atau dunia nyata
yang rumit dan kompleks.
III.
Tinjauan Pustaka dan Perumusan Hipotesis (jika ada)
Pada bab tinjauan pustaka diuraikan teori-teori dan hasil-hasil
penelitian yang relevan dengan permasalahan dan tujuan penelitian yang diangkat
dalam skripsi. Bab ini tidak sekedar berisi kutipan atau pencantuman
teori-teori, konsep, proposisi, dan paradigma secara berjajar dan runtut yang
diambil dari berbagai sumber, tetapi merupakan hasil olahan dari berbagai hal
di atas yang kemudian ditarik benang merahnya. Uraian yang ada di tinjauan
pustaka ini diharapkan dapat memberikan landasan ilmiah tentang perumusan
metode dan arah penelitian serta pemecahan masalah.
Penelitian kuantitatif mempunyai tujuan untuk menguji atau
verifikasi teori, meletakkan teori secara deduktif menjadi landasan dalam
penemuan dan pemecahan masalah penelitian. Posisi dan peran strategis teori
dalam penelitian ini. Sedangkan pada penelitian kualitatif mempunyai tujuan
untuk menyusun teori, memandang teori sebagai hasil proses induksi dari
pengamatan terhadap fakta (pengumpulan informasi).
Perumusan
Hipotesis
Pada penelitian kuantitatif perlu disertakan perumusan
hipotesis. Hipotesis adalah proposisi yang dirumuskan dengan maksud untuk diuji
secara empiris (Sugiyono, 2005). Hipotesis menyatakan hubungan yang diduga
secara logis antara dua variabel atau lebih dalam rumusan proposisi yang dapat
diuji secara empiris. Hipotesis dikembangkan dari telaah teoritis atau
literatur. Kriteria hipotesis adalah sebagai berikut:
·
Berupa pernyataan yang mengarah
pada tujuan penelitian. Dalam hal ini tujuan penelitian adalah memecahkan
masalah atau menjawab pertanyaan penelitian.
·
Berupa pernyataan yang dirumuskan
dengan maksud untuk dapat diuji secara empiris. Dalam hal ini tujuan penelitian
adalah menguji teori atau hipotesis.
·
Berupa pernyataan yang
dikembangkan berdasarkan teori-teori yang lebih kuat dibandingkan dengan
hipotesis rivalnya.
Beberapa teori kemungkinan saling bertentangan antara yang satu
dengan yang lain atau teori yang satu lebih kuat dibandingkan dengan yang lain.
Rumusan hipotesis dapat dinyatakan dalam berbagai bentuk
rumusan, diantaranya dalam bentuk:
a. Pernyataan “jika-maka” (if-then statement) atau proposisi
Hipotesis penelitian dapat dirumuskan dalam bentuk pernyataan
“Jika-maka” atau berupa proposisi yang menyatakan hubungan antarvariabel dan
perbedaan antara dua kelompok atau lebih dalam kaitannya dengan variabel
tertentu yang dapat diuji.
b. Hipotesis nol (null hypothesis)
Pernyataan hipotesis nol dapat disajikan secara statistik sebagai
berikut:
H0 : mA = mM atau
H0 : mA - mM = 0
H0 menunjukkan format hipotesis nol
mA adalah rata-rata persepsi pertama
mM adalah rata-rata persepsi kedua
c.
Hipotesis alternatif (alternative
hypothesis)
IV.
Metodologi Penelitian
Bab Metodologi Penelitian pada dasarnya menjelaskan rencana dan
prosedur penelitian yang dilakukan penulis untuk memperoleh jawaban yang sesuai
dengan permasalahan atau tujuan penelitian. Hal-hal yang dicakup dalam metode
penelitian adalah:
a.
Penjelasan tentang ruang lingkup
penelitian (misalnya: populasi, sampel, jenis dan sumber data yang dibutuhkan).
b.
Penjelasan mengenai hubungan
variabel-variabel penelitian dan definisi operasionalnya.
c.
Metode pengumpulan data (termasuk
di dalamnya instrumen yang dipakai dan metode samplingnya).
d.
Model analisis yang digunakan.
Metode tersebut di atas tidak bersifat baku dan harus
disesuaikan dengan jenis penelitian. Untuk penelitian pustaka (library research), poin (d) tidak wajib,
sedangkan penelitian lapangan yang berbentuk survey (menggunakan sampel),
keempat poin harus dicantumkan.
Sementara itu, penelitian lain seperti studi kelayakan, studi
kasus dan sebagainya, bentuknya menyesuaikan dengan kebutuhan. Agar lebih
jelas, berikut ini akan diberikan secara lebih lengkap struktur penyusunan metode
penelitian yang lazim digunakan, yang mencakup butir-butir sebagai berikut:
a. Pendekatan Penelitian
Berbagai
macam pendekatan yang digunakan dan dapat dipilih salah satu di antaranya
adalah:
1)
Penelitian Kuantitatif
2)
Penelitian Kualitatif
Metode survei banyak digunakan dalam penelitian kuantitatif,
sedangkan untuk penelitian kualitatif seringkali menggunakan studi kasus.
b. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian disebutkan secara jelas disertai uraian:
1) Bagaimana cara menentukan tempat penelitian tersebut.
2) Alasan mengapa tempat penelitian tersebut dipilih.
Waktu penelitan juga disebutkan jangka waktunya sampai dengan
berapa lama (dalam bentuk hari, bulan, atau tahun), dan bilamana perlu
dilengkapi dengan jadwal kegiatan-kegiatan penelitian di lapangan.
c. Metode Pengambilan Sampel
Sebelum sampel dipilih harus dijelaskan terlebih dahulu populasi
yang menjadi dasar pengambilan sampel. Berikutnya dijelaskan metode pengambilan
sampel, apakah menggunakan Probability
Sampling atau Non Probability
Sampling. Pada masing-masing metode tersebut perlu dijelaskan lebih lanjut
spesifikasi teknik pengambilan sampel yang dipilih, misalnya:
1)
Probability Sampling: Simple Random Sampling (pengambilan sampel acak sederhana), Stratified Random Sampling
(pengambilan sampel acak berlapis), dan sebagainya.
2)
Non Probability Sampling: Purposive Sampling (pengambilan sampel secara disengaja), Snowball Sampling
(pengambilan sampel bola salju), dan sebagainya.
Dalam skripsi perlu dijelaskan alasan mengapa teknik pengambilan
sampel tersebut dipilih dalam pelaksanaan penelitian.
d. Metode Pengumpulan Data
Pada bagian ini, diuraikan secara rinci tentang jenis data,
sumber data serta teknik pengumpulan data. Teknik pengumpulan data dalam
penelitian yang biasa digunakan antara lain adalah wawancara, observasi, dan
dokumentasi.
e. Definisi dan Pengukuran Variabel
Dalam penelitian kuantitatif, uraian tentang definisi dan
pengukuran variabel merupakan hal yang mutlak harus dilakukan.
Variabel-variabel yang diukur minimal adalah variabel-variabel yang tercantum
dalam hipotesis yang akan diuji berdasarkan data yang dikumpulkan dari tempat
penelitian. Sedangkan dalam penelitian kualitatif, variabel ini umumnya berupa
konsep, sehingga tidak penting untuk dilakukan pengukuran.
V.
Analisis Data
Pada dasarnya, analisis
data tergantung dari jenis penelitian yang dipilih dan tujuan penelitian yang
telah dirumuskan. Analisis dapat dibedakan menjadi:
i. Analisis Kualitatif
ii. Analisis Kuantitatif
Analisis
deskriptif biasanya digunakan dalam penelitian kualitatif namun juga banyak
dipakai dalam penelitian kuantitatif. Analisis deskriptif dapat berupa
deskripsi dalam bentuk tabel-tabel, deskripsi tentang fenomena sosial, dan
sebagainya. Berikutnya, analisis inferensial cenderung digunakan dalam
penelitian kuantitatif dengan menyajikan model- model analisa statistik untuk
menguji hipotesis. Data yang dipakai dapat berupa data kuantitatif maupun data
kualitatif, yang pada umumnya dikuantifikasi misalnya dalam bentuk skala
nominal, ordinal, dan interval.
VI.
Pembahasan Hasil Penelitian (Hasil dan Pembahasannya)
Bab ini menguraikan secara lebih mendalam mengenai hasil
penelitian yang telah dilakukan. Di samping itu, juga harus mampu menjawab
secara ilmiah tujuan atau permasalahn yang diajukan dalam skripsi. VI.
Kesimpulan, keterbatasan, dan rekomendasi Ada 3 (tiga) pokok pikiran yang harus
ada pada bab Kesimpulan, yaitu kesimpulan, keterbatasan dan rekomendasi, dan
ketiganya disajikan secara terpisah. Kesimpulan merupakan uraian secara ringkas
dan jelas yang diuraikan dalam bab pembahasan hasil. Kesimpulan juga dapat
diartikan sebagai jawaban dari permasalahan yang diangkat dalam skripsi.
Keterbatasan penelitian berisi kendala yang dihadapi peneliti dalam melaksanakan
penelitian. Rekomendasi merupakan pertimbangan atau argumen peneliti bagi
pihak-pihak yang memanfaatkan hasil skripsi. Di samping itu, rekomendasi dari
skripsi harus memberikan arahan dalam penelitian berikutnya
Demikianlah Artikel BAGIAN POKOK SKRIPSI
Sekianlah artikel
BAGIAN POKOK SKRIPSI
kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel BAGIAN POKOK SKRIPSI dengan alamat link https://magisterakutansi.blogspot.com/2013/10/bagian-pokok-skripsi.html
0 Response to " BAGIAN POKOK SKRIPSI "
Posting Komentar