Welcome to MAGISTER AKUNTANSI - The Perfect Partner For Your Business
Contact : Phone 0821-2566-2195 Wa 0821-2566-2195 Aset Biologis | Magister Akuntansi

Labels

Aset Biologis

Aset Biologis - Hallo sahabat Magister Akuntansi , Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Aset Biologis , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel IFRS , yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Aset Biologis
link : Aset Biologis

Baca juga


Aset Biologis



Standar Akuntansi Internasional 41 (IAS 41) mendefinisikan aset biologis sebagai " hewan yang hidup atau tanaman" .

Praktek akuntansi dan pelaporan keuangan mengkategorikan banyak aset seperti properti, mesin, peralatan, bangunan, dan aset lainnya. "Aset biologis" adalah salah satu kategori aset. Aset biologis termasuk tanaman dan hewan. Contoh-contoh umum dari aset biologis termasuk hewan seperti kambing, domba,  sapi, kerbau, dan ikan. Aset biologis termasuk tanaman seperti sayuran, tanaman, kebun-kebun anggur, pohon-pohon, dan kebun buah-buahan.

Aset biologis terus berubah. Mereka tumbuh, menua, dan menghasilkan. Akibatnya perubahan kuantitatif atau kualitatif terjadi pada sifat aset biologis. Perubahan tersebut dikenal sebagai transformasi biologis. Produk dipanen yang berubah sifat biologis dikenal sebagai hasil pertanian dan peternakan. Contoh hasil pertanian dan peternakan termasuk susu, daging kambing, daging sapi, buah-buahan, biji kopi dll

Biasanya aset biologis merupakan hal utama dalam bisnis pertanian dan peternakan. Usaha pertanian dan peternakan menghasilkan pendapatan dari aset biologis, oleh karena itu aset biologis ini perlu diakui di neraca dan pendapatannya jugaperlu diakui dalam laporan laba rugi.

Menurut IAS 41 aset biologis harus diakui di neraca apabila memenuhi kriteria berikut ini dipenuhi :

  • Bisnis mengontrol aset biologis karena peristiwa ekonomi masa lalu
  • Ada kemungkinan bahwa bisnis akan mendapatkan manfaat ekonomis di masa depan dari mereka
  • Nilai wajar atau biaya aset biologis dapat diukur dengan andal

IAS 41 mensyaratkan bahwa aset biologis harus diakui pada nilai wajar dikurangi biaya  point- of-sale. Metode ini harus digunakan mulai awalnya mengukur aset biologis dan kemudian pada tanggal akhir setiap neraca.

Produk pertanian juga harus diukur dengan menggunakan metode di atas. Produk pertanian harus diukur pada saat panen.

Nilai wajar dari aset biologis adalah jumlah yang dapat dijual kepada orang atau pihak yang paham dan bersedia membeli. Biasanya, ini adalah nilai pasar dari aset biologis di pasar aktif yang relevan dan dapat diandalkan. Biaya point-of -sale biaya termasuk komisi broker, pajak pengalihan,  pajak lain lain, dan bursa komoditas. Biaya transportasi tidak termasuk dalam biaya ini




Demikianlah Artikel Aset Biologis

Sekianlah artikel Aset Biologis kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Aset Biologis dengan alamat link https://magisterakutansi.blogspot.com/2014/06/aset-biologis.html

0 Response to " Aset Biologis "