Judul : Akuntan, Akankah Tergantikan AI dan Big Data
link : Akuntan, Akankah Tergantikan AI dan Big Data
Akuntan, Akankah Tergantikan AI dan Big Data
Sobat sudah pada tahu memahami AI (Artificial Intelligence) ? Mungkin sahabat-sahabat telah pada tahu. Sobat mungkin juga pernah menonton film Terminator, dimana ceritanya mengenai bumi yang masa itu dikuasai oleh kecerdasan buatan. Namun mungkin tidak akan sedramatis di film tersebut ya Sob :D, akan tetapi namun calon Akuntan tak boleh abai pada perkembangan zaman.
Baiklah ayuk kita mulai, pertama-tama, apa itu AI (Artificial Intelligence) ? H. A. Simon (1987) berpendapat bahwa, kecerdasan buatan (artificial intelligence) merupakan kawasan penelitian, aplikasi dan perintah yang terkait dengan pemrograman komputer untuk melakukan sesuatu hal yang - dalam pandangan manusia adalah- cerdas. Selain itu, Rich and Knight (1991) berpendapat bahwa, kecerdasan buatan (AI) merupakan sebuah studi tentang bagaimana membuat komputer melakukan hal-hal yang pada saat ini bisa dilakukan lebih baik oleh manusia.
Sangking cerdasnya, ada keyakinan bahwa AI akan menggantikan role Akuntan… Bahkan, suatu kalkulator NPR buatan American Media Association, menggunakan data riset dari University of Oxford, menyimpulkan bahwa Akuntan memiliki 95 % resiko akan kehilangan pekerjaannya disaat Mesin mulai mengambil alih aktivitas mengolah angka dan menganalisa.
Demikian juga dengan aktivitas administratif yang juga berdekatan dengan pekerjaan Akuntan, yaitu tata buku (Bookeeping), yang menurut kalkulator ini akan mengalami 97,6% pekerjaannya terotomasi oleh mesin dengan kecerdasan buatan . Dengan cepatnya perkembangan dari AI itu sendiri, Google meyakini bahwa robot akan telah mampu mengimbangi kecerdasan manusia di tahun 2029. Gartner, sebuah perusahaan penelitian teknologi informasi dan advisory, meramal bahwa 1/3 pekerjaan di bumi ini akan digantikan oleh Robot pada tahun 2025. Apakah benar Artificial Intelligence sungguh semengerikan itu ? Benarkah Akuntan berada di salah satu daftar pekerjaan yang akan digantikan oleh penggunaan Kecerdasan buatan ?
Ketika disuguhkan pertanyaan, “Akankah kecerdasan buatan mengurangi demand atas Akuntan ?”, Richard Anning, Head of IT Faculty of ICAEW, dengan tegas membenarkan pertanyaan tersebut, tetapi, mesti didefinisikan terlebih dahulu apa itu Akuntan dalam pertanyaan tersebut. Jika kita mendefinisikan akuntan adalah seseorang yang mengerjakan pekerjaan tatabuku atau mengerjakan proses tugas yang berulang, maka jawabannya adalah Yes, karena pekerjaan tersebut lebih rentan terotomatisasi dibandingan dengan tugas-tugas lainnya. Ada sedikit harapan dari jawaban tersebut, namun akuntan diharapkan bisa membekali dirinya untuk pengerjaan tugas-tugas yang lebih kompleks, dan tidak rentan di otomatisasi oleh mesin dan kecerdasan buatan. Akuntan diharapkan tidak menolak perkembangan zaman, namun justru menjadikan kecerdasan buatan ini sebagai momentum untuk memperbaiki cara kerja, kita harus lebih mengotomasi pekerjaan yang bersifat berulang, dan lebih memfokuskan diri untuk mengolah data keuangan, untuk menciptakan value dan saran-saran rekomendasi-rekomendasi yang menguatkan bisnis bagi klien-klien kita.
Pasarkan diri kita sebagai seseorang yang mengetahui dan menguasai masa depan, tidak sebagai seseorang yang bertahan, untuk dieliminasi oleh mesin. Seorang akuntan diharapkan dapat membangun hubungan yang akrab dengan kliennya, dan membuat dirinya lebih dari sekedar human calculator yang akan membuat Akuntan tidak tergantikan fungsinya.
Untuk itu, kita sebagai akuntan mesti lebih peka terhadap perkembangan zaman, tetap mengupdate diri dengan perkembangan zaman
Pekerjaan-pekerjaan rutin dan berulang mungkin perlahan akan tergantikan oleh mesin, namun tidak sepenuhnya fungsi akuntan akan tergantikan, fungsi Akuntan cukup luas, tidak hanya menyiapkan laporan keuangan, namun juga lebih kepada interpretasi dari angka dalam laporan keuangan itu, memberikan solusi dan saran kepada permasalahan klien, dan menjalin hubungan baik dengan klien, yang tidak akan bisa tergantikan oleh mesin. Karenanya akuntan juga dituntut untuk mengembangkan dirinya, mengikuti sertifikasi-sertifikasi profesi akuntansi, dan terus meningkatkan nilai diri kita.
Demikianlah Artikel Akuntan, Akankah Tergantikan AI dan Big Data
Sekianlah artikel
Akuntan, Akankah Tergantikan AI dan Big Data
kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Akuntan, Akankah Tergantikan AI dan Big Data dengan alamat link https://magisterakutansi.blogspot.com/2020/02/akuntan-akankah-tergantikan-ai-dan-big_0.html
0 Response to " Akuntan, Akankah Tergantikan AI dan Big Data "
Posting Komentar