Judul : Analisis dan Interpretasi Laporan Keuangan
link : Analisis dan Interpretasi Laporan Keuangan
Analisis dan Interpretasi Laporan Keuangan
Konsep
Analisis dan interpretasi laporan keuangan merupakan upaya untuk menentukan arti dan makna data laporan keuangan. Sehingga perencanaan dapat dibuat berdasarkan prospek kemampuan laba di masa depan untuk membayar bunga, utang jatuh tempo (saat ini dan jangka panjang) dan kemungkinan pembagian dividen. Mengutip Myers "Analisis laporan keuangan merupakan studi tentang hubungan antara berbagai faktor keuangan di dalam bisnis yang diwakili oleh pernyataan, studi, tren atas faktor faktor keuangan, kemudian di tampilkan dalam serangkaian laporan". Jadi fungsi utama analisis keuangan adalah menunjukkan dengan tepat kekuatan dan kelemahan badan usaha dengan mengumpulkan dan menganalisis angka dalam laporan keuangan. Kemudian membuat perbandingan berbagai komponen dan dengan mempelajari isinya. Manajer keuangan menggunakan ini sebagai dasar untuk merencanakan masa depan keuangan dengan cara meramalkan dan melalui prosedur penganggaran.
Analisis dan interpretasi laporan keuangan merupakan langkah terakhir dari empat langkah utama dalam akuntansi.
- Analisis setiap transaksi untuk menentukan akun yang akan di debit dan di kredit. Kemudian mengukur serta menilai setiap jenis transaksi untuk menentukan jumlahnya
- Mencatat informasi dalam jurnal kemudian di posting dalam buku besar dan disusun pada neraca lajur.
- Penyusunan laporan keuangan.
- Analisis dan interpretasi hasil laporan keuangan. Penyajian informasi keuangan membantu manajer bisnis, kreditur dan investor. Mereka membutuhkan pemahaman yang jelas terhadap semua angka yang tercantum.
Jenis Analisis Keuangan
1. Analisis eksternal.
2. Analisis internal.
3. Analisis horisontal.
4. Analisis vertikal.
1. Analisis External :dibuat untuk mereka yang tidak memiliki akses ke catatan rinci tentang perusahaan. Kelompok ini termasuk lembaga kredit, investor dan lembaga pemerintah yang terkait, partner bisnis. Mereka bergantung hampir sepenuhnya pada laporan keuangan yang dipublikasikan. Sekarang posisi mereka telah lebih baik karena pemerintah mewajibkan bisnis untuk menyediakan : informasi rinci dan catatan kaki jelas kepada publik melalui laporan keuangan yang telah di audit.
2. Analisis internal : dilakukan, oleh mereka yang memiliki akses ke pembukuan dan informasi lainnya yang berhubungan dengan bisnis. Analisis analis internal dilakukan untuk tujuan manajerial. Ini adalah analisis internal dan dilakukan oleh para eksekutif dan karyawan perusahaan serta instansi pemerintah dan pengadilan yang memiliki yurisdiksi atas bisnis ini.
3. Analisis Horizontal : Ketika Laporan Keuangan untuk beberapa tahun ditinjau dan dianalisa. Maka analisis ini disebut "analisis horizontal" juga dikenal sebagai "Analisis Dinamis" karena didasarkan pada data dari tahun ke tahun dibanding satu data atau periode waktu secara keseluruhan.
4. Analisis Vertikal : - Mengacu pada analisa rasio pada tanggal atau untuk suatu periode akuntansi disebut juga sebagai "Analisis Statis". Analisis ini kurang membantu untuk analisis yang tepat akan posisi keuangan perusahaan karena interpretasi seperti itu tidak memungkinkan. untuk mempelajari data dalam perspektif yang panjang. Akan tetapi dapat dilakukan juga sebuah analisis selama beberapa tahun, sehingga perbandingan dapat dilakukan, meskipun kurang begitu berguna.
Analisis eksternal dan analisis internal dibedakan berdasarkan bahan analisis yang digunakan, sedangkan Horisontal dan Vertikal di klasifikasikan berdasarkan metode Analisis Keuangan
Analisis Dan Interpretasi
Analisis dan Interpretasi saling berhubungan karena interpretasi mustahil dilakukan tanpa analisis dan tanpa interpretasi, analisis tidak berguna. Interpretasi memerlukan analisis yang tepat.
Bila kita hanya membaca laporan keuangan yang hanya berisi jumlah total dari akun akun, sulit untuk melakukan analisis apalagi interpretasi. Bagaimanapun juga jumlah total dari akun akun itu terdiri dari sejumlah debit dan kredit berbagai transaksi, juga kombinasi berbagai akun akun yang merepresentasikan data data yang tidak homogen.
Sebagai contoh kewajiban lancar telah terpisah dari kewajiban lainnya akan lebih baik dari-sudut-pandang-manajer keuangan untuk memiliki informasi mengenai utang jatuh tempo dalam waktu satu bulan atau enam bulan atau untuk waktu yang lebih lama. Informasi ini harus diperoleh, karena umur rekening tidak tersedia di laporan. Laporan hutang harus diperinci, dalam rangka untuk mengukur relatif: besaran hutang dan kemampuan membayarnya. Misalnya, jika kewajiban lancar pada tanggal tertentu, dinyatakan pada posisi nilai tertentu dan jika diinginkan untuk mengetahui apakah bisnis akan berada dalam posisi untuk memenuhi kewajiban ini, maka nilai kewajiban akan dibandingkan-dengan aset seperti kas, aset aset lancar lainnya, dll yang tersedia untuk melunasi kewajiban
Tidak seperti di hari-hari sebelumnya, sekarang akuntan memainkan peran penting dalam analisis dan interpretasi data keuangan dan operasional karena permintaan mendesak untuk informasi analitis dari para eksekutif bisnis, bankir dan lain-lain. Sekarang pekerjaan seorang akuntan tidak lengkap, jika ia belum menganalisa dan menafsirkan data yang disajikan dalam sebuah laporan.
Demikianlah Artikel Analisis dan Interpretasi Laporan Keuangan
Sekianlah artikel
Analisis dan Interpretasi Laporan Keuangan
kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Analisis dan Interpretasi Laporan Keuangan dengan alamat link https://magisterakutansi.blogspot.com/2013/04/analisis-dan-interpretasi-laporan.html
2 Responses to " Analisis dan Interpretasi Laporan Keuangan "
Ga bisa dicopy gimana sih pengen ngerjain
Bisa kok
Posting Komentar