Judul : Representasi dalam Akuntansi
link : Representasi dalam Akuntansi
Representasi dalam Akuntansi
Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan harus mewakili transaksi dan peristiwa yang terjadi selama periode akuntansi.
Representasi meminta bahwa setiap transaksi dan kejadian akuntansi harus dihitung dengan cara yang mewakili hakekat ekonomi mereka sebenarnya daripada sekedar bentuk hukum. Konsep ini dikenal sebagai substansi lebih penting daripada bentuk.
Substansi lebih penting atas bentuk mengharuskan jika substansi transaksi berbeda dari hukum maka transaksi tersebut harus dipertanggungjawabkan sesuai dengan substansi dan realitas ekonomi.
Alasan di balik ini adalah informasi keuangan yang terkandung dalam laporan keuangan harus mewakili bisnis inti dari transaksi dan peristiwa, tidak hanya aspek-aspek hukum mereka untuk menyajikan pandangan yang benar dan adil.
Contoh:
Mesin disewakan kepada perusahaan A selama usia guna mesin tersebut. Meskipun perusahaan A bukan pemilik yang sah dari mesin. Akan tetapi mesin tersebut harus diakui sebagai aset dalam neraca karena perusahaan memiliki kontrol atas manfaat ekonomi yang berasal dari penggunaan aset. Ini adalah aplikasi akuntansi konsep substansi lebih pentinga daripada bentuk hukum, dimana transaksi substansi ekonomi lebih diutamakan daripada aspek hukumnya.
Demikianlah Artikel Representasi dalam Akuntansi
Sekianlah artikel
Representasi dalam Akuntansi
kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Representasi dalam Akuntansi dengan alamat link https://magisterakutansi.blogspot.com/2016/11/representasi-dalam-akuntansi.html
0 Response to " Representasi dalam Akuntansi "
Posting Komentar