Judul : Contoh Hedging (Lindung Nilai) sesuai IFRS
link : Contoh Hedging (Lindung Nilai) sesuai IFRS
Contoh Hedging (Lindung Nilai) sesuai IFRS
- Kurs saat ini Rp 9.000/$, Importir Indonesia membutuhkan dolar AS tiga bulan mendatang. Posisi butuh ini disebut posisi short dolar AS atau disebut juga posisi jual dolar.
- Posisi importir yang dihadapi tersebut sering disebut posisi spot, atau posisi kasnya.
- Jika tiga bulan mendatang kurs rupiah menguat menjadi Rp 8.000/$, jadi untuk membeli $1 harus menyediakan Rp 8.000. Importir tersebut bisa menghemat Rp 1.000 dibandingkan dengan kurs saat ini
- Sebaliknya jika kurs rupiah melemah menjadi Rp 10.000/$. Artinya importir tersebut harus menyediakan uang Rp 10.000 untuk membeli satu dolar, ini menunujukan importir tersebut menderita rugi karena harus menyediakan uang Rp 1.000 lebih banyak dari kurs saat ini.
- Untuk menghindari risiko kurs ini dilakukan lindung nilai dengan melakukan kontrak forward, posisi ini disebut posisi forward yang dinamakan juga sebagai posisi beli (buy) dolar forward atau long dolar forward.
- Posisi beli (buy) dolar forward atau long dolar forward berarti perusahaan melakukan perjanjian untuk membeli dolar dengan kurs yang ditetapkan sekarang dengan penyerahan tiga bulan mendatang, misal kurs tersebut Rp 9.000/$ jika tiga bulan mendatang kurs rupiah menguat menjadi Rp 8.000/$, perusahaan rugi Rp 1.000 karena sdh terlanjur perusahaan telah sepakat membeli $1 seharga Rp 9.000. sebaliknya bila kurs melemah Rp 10.000/$ perusahaan memperoleh keuntungan, karena membayar $1 dengan rupiah yang lebih sedikit.
Ilustrasi Lindung Nilai
Persediaan barang dagang yang dikontrak tahun 2012 seluruhnya telah dijual. Pada 1 Nopember th 2013 perusahaan
telah menandatangani kontrak future untuk membeli barang dengan harga Rp
90.000. Pada tanggal 31 Desember 2013 harga barang tersebut naik menjadi Rp
100.000
31 Des 2013
Futures Contract .................
Rp 10.000
Unrealized Holding G or L –
Equity Rp 10.000
Jan 1 2014
Perusahaan membeli barang dagang Rp 100.000
Merchandise Inv Rp 100.000
Cash
Rp 100.000
Penyelesaian akhir kontrak
Cash
Rp 10.000
Futures Contract Rp 10.000
Penjualan barang dagang
Cash ....................................
Rp 120.000
Sales
.........................
Rp 120.000
Cost of goods sold
Rp 100.000
MI
......................... Rp 100.000
Unrealized Holding G or L- Eq
10.000
Cost of Goods sold 10.000
Demikianlah Artikel Contoh Hedging (Lindung Nilai) sesuai IFRS
Sekianlah artikel
Contoh Hedging (Lindung Nilai) sesuai IFRS
kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Contoh Hedging (Lindung Nilai) sesuai IFRS dengan alamat link https://magisterakutansi.blogspot.com/2013/05/contoh-perlakuan-lindung-nilai-hedging.html
1 Response to " Contoh Hedging (Lindung Nilai) sesuai IFRS "
Kurs saat ini Rp 9.000/$, Importir Indonesia membutuhkan dolar AS tiga bulan mendatang. Posisi butuh ini disebut posisi short dolar AS atau disebut juga posisi jual dolar.
Posisi importir yang dihadapi tersebut sering disebut posisi spot, atau posisi kasnya.
Jika tiga bulan mendatang kurs rupiah menguat menjadi Rp 8.000/$, jadi untuk membeli $1 harus menyediakan Rp 8.000. Importir tersebut bisa menghemat Rp 1.000 dibandingkan dengan kurs saat ini
Sebaliknya jika kurs rupiah melemah menjadi Rp 10.000/$. Artinya importir tersebut harus menyediakan uang Rp 10.000 untuk membeli satu dolar, ini menunujukan importir tersebut menderita rugi karena harus menyediakan uang Rp 1.000 lebih banyak dari
kurs saat ini.
Untuk menghindari risiko kurs ini dilakukan lindung nilai dengan melakukan kontrak forward, posisi ini disebut posisi forward yang dinamakan juga sebagai posisi beli (buy) dolar forward atau long dolar forward.
Posisi beli (buy) dolar forward atau long dolar forward berarti perusahaan melakukan perjanjian untuk membeli dolar dengan kurs yang ditetapkan sekarang dengan penyerahan tiga bulan mendatang, misal kurs tersebut Rp 9.000/$ jika tiga bulan mendatang kurs rupiah menguat menjadi Rp 8.000/$, perusahaan rugi Rp 1.000 karena sdh terlanjur perusahaan telah sepakat membeli $1 seharga Rp 9.000. sebaliknya bila kurs melemah Rp 10.000/$ perusahaan memperoleh keuntungan, karena membayar $1 dengan rupiah yang lebih sedikit
Posting Komentar