Welcome to MAGISTER AKUNTANSI - The Perfect Partner For Your Business
Contact : Phone 0821-2566-2195 Wa 0821-2566-2195 Going Concern | Magister Akuntansi

Labels

Going Concern

Going Concern - Hallo sahabat Magister Akuntansi , Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Going Concern , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Akuntansi Keuangan , yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Going Concern
link : Going Concern

Baca juga


Going Concern

Arti dan definisi going concern

Going concern mengacu pada istilah untuk sebuah perusahaan yang memiliki sumber daya yang diperlukan untuk melanjutkan operasi tanpa batas. Jika perusahaan tidak "going concern", ini menunjukkan bahwa perusahaan telah bangkrut . Istilah ini juga disebut sebagai " Nilai Going Concern. " Konsep going concern menganggap bahwa bisnis akan berjalan cukup lama dimana semua aset bisnis dimanfaatkan secara maksimal.



Seperti yang dijelaskan oleh Investopedia, konsep "going concern" menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan uang yang cukup agar tetap bertahan atau menghindari kebangkrutan. Misalnya, berbagai perusahaan dotcom tidak lagi menjadi perusahaan yang " going concern ". 

Pentingnya going concern
Dalam kondisi ekonomi saat ini , banyak tambahan pada laporan tahunan dibanding sebelumnya yang mengandung pengungkapan terkait dengan " Going Concern ". Oleh karena itu, penting bagi investor dan orang lain dalam dunia bisnis untuk tidak mengambil kesimpulan yang salah terkait dengan pengungkapan tersebut. Melakukan hal ini bisa melemahkan kepercayaan bisnis bahkan lebih sehingga memperburuk situasi ekonomi secara keseluruhan.

Pelaksanaan akuntansi
" Going Concern ", dalam akuntansi, adalah tanggung jawab pemimpin perusahaan untuk memeriksa apakah asumsi mengenai going concern telah tepat sambil mempersiapkan laporan keuangan.

Laporan keuangan disusun berdasarkan asumsi bahwa perusahaan 'going concern'. Ini berarti bahwa perusahaan akan terus beroperasi di masa mendatang. Selain itu , juga diyakini mampu memaksimalkan aset dan memenuhi kewajiban dalam kegiatan usaha normal .

Sebagai tambahan, auditor perusahaan pada dasarnya harus mempertimbangkan apakah penggunaan asumsi " going concern " tepat , dan apakah ketidakpastian yang material ada,  terkait kemampuan perusahaan untuk melanjutkan operasi sebagai " going concern " perlu untuk diungkapkan dalam laporan keuangan. Auditor perusahaan menganggap item berikut sebagai tren negatif dalam operasi spt, kredit macet, dan penolakan kredit perdagangan dari pemasok dalam mengambil keputusan tentang substansial 'going concern'.

Seorang auditor menyimpulkan tentang adanya keraguan substansial tentang  kelangsungan hidup perusahaan perlu mengeluarkan opini yang mencerminkan hal ini. Opini pada pengungkapan tentang risiko dan keraguan disamping opini wajar jika pengungkapan yang tepat tidak dibuat, yang disebut sebagai opini "going concern" 


Demikianlah Artikel Going Concern

Sekianlah artikel Going Concern kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Going Concern dengan alamat link https://magisterakutansi.blogspot.com/2014/05/going-concern.html

0 Response to " Going Concern "