Welcome to MAGISTER AKUNTANSI - The Perfect Partner For Your Business
Contact : Phone 0821-2566-2195 Wa 0821-2566-2195 Pendanaan Proyek Infrastruktur. | Magister Akuntansi

Labels

Pendanaan Proyek Infrastruktur.

Pendanaan Proyek Infrastruktur. - Hallo sahabat Magister Akuntansi , Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Pendanaan Proyek Infrastruktur. , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Umum , yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Pendanaan Proyek Infrastruktur.
link : Pendanaan Proyek Infrastruktur.

Baca juga


Pendanaan Proyek Infrastruktur.

Sekedar share soal pendanaan proyek infrastruktur...

Saat ini pemerintah sedang gencar gencarnya membangun infrastruktur dari Aceh hingga Merauke. Infrastruktur seperti jalan tol, jembatan, pelabuhan bandara hingga bendungan pun dibangun dengan massif. Apakah infrastruktur yang dibangun oleh pemerintah ini sebenarnya layak apa tidak?

Proyek infrastruktur yang dibangun oleh pemerintah harus dipastikan layak secara ekonomi. Layak secara ekonomi disini adalah proyek tersebut  mempunyai dampak ekonomi yang cukup besar terhadap ekonomi di wilayah sekitar dan ekonomi nasional secara umum. Akan tetapi proyek infrastruktur yang layak secara ekonomi (economically feasible) ini belum tentu layak finansial (financially feasible) atau menguntungkan sebagai proyek dari sudut finansial.  

Layak finansial, secara sederhana berarti menghasilkan pendapatan yang cukup untuk membayar hutang dana pembangunannya plus laba yang cukup menarik dibanding bila berinvestasi pada proyek yang lain. 



Proyek infrastruktur yang layak secara ekonomi namun tidak layak secara finansial adalah tanggung jawab pemerintah untuk membangunnya. Jangan diserahkan kepada BUMN (Badan Usaha Milik Negara), karena keuangan BUMN akan bermasalah kecuali BUMN tersebut diberi pemanis  (sweetener) dalam bentuk lain semisala proyek lain yang menguntungkan secara finansial. Sehingga  BUMN bisa melakukan subsidi silang. Bisa juga BUMN tersebut mendapat proyek ikutan atau lanjutan dari proyek yang tidak  layak secara keuangan tadi. 

Bila diserahkan kepada swasta non BUMN? Dipastikan tidak ada swasta yang mau terlibat...proyek rugi tidak ada yang ingin membangun...kecuali pemerintah membuat proyek yang tidak layak secara finansial berubah jadi layak. 


Bagaimana caranya? 

Banyak cara, misalnya memberi viable gap funding atau guarantee. Viable gap funding adalah semacam suntikan dana segar kepada swasta pembangun infrastruktur sehingga rate of return proyek menjadi meningkat. Guarantee itu jaminan dari pemerintah atas kemampuan pelaksana proyek untuk membayar hutang, jadi bunga hutang dapat ditekan lebih murah. DSalam skema ini swasta akan lebih tertarik karena cost of fund proyek lebih murah.

Sehingga proyek infrastruktur pemerintah tidak harus dibiayai oleh hutang pemerintah atau diserahkan kepada BUMN sebagai proyek rugi. BUMN yang tidak mau rugi akan menetapkan tarif yang mahal, yang terkena dampak tentunya rakyat pengguna infrastruktur...

Tentu ini hitungan bisnis normal dengan asumsi swasta ada swasta yang normal, bukan pemburu rente dan konsesi.



Contoh Riil
Proyek infrastruktur tidak layak secara finansial adalah tol becakayu. Ditengarai karena proyek ini not financially feasible kontraktornya tidak membangun tol itu bertahun-tahun. Kemudian dia diakuisisi oleh BUMN Waskita Karya atas dorongan pemerintah Jokowi. 

Ketika tol ini baru jadi satu ruas saja langsung diresmikan oleh Presiden Jokowi lengkap dengan liputan media seperti biasanya. Pada proyek ini  yang menjadi korban adalah konsumen. Tarif  tiket tol masuknya dihargai dengan  mahal sekali. Tarif tiket masuk sebesar Rp 14 ribu, padahal panjangnya cuma secuil saja, atau sekitar 12 km. 

Waskita melempar biaya bangun tol ke masyarakat, tol nya memang terwujud akan tetapi mahal harga tiketnya.  Nah repotnya lagi ketika Waskita ingin menjual tol becakayu ke investor asing dan domestik karena sudah kesulitan kas (cash flow waskita sudah negatif selama 3 tahun terakhir), WK harus gigit jari karena tidak ada satu pun investor yang berminat membeli tol itu....kenapa? Padahal bikin tol becakkayu tergolong  sulit,  namun tol yang sudah jadi atau setengah jadi, kok tidak ada yang mau membeli? 

Jawabnya sederhana saja: harga jual tol itu yang dipasang waskita terlalu mahal, investor tidak berani pasang tarif tol tinggi ke masyarakat. Bila tarif terlalu tinggi masyarakat tidak ada yang mau lewat. Maka proyek ini akan mengalami rugi yang cukup besar.

  


Demikianlah Artikel Pendanaan Proyek Infrastruktur.

Sekianlah artikel Pendanaan Proyek Infrastruktur. kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Pendanaan Proyek Infrastruktur. dengan alamat link https://magisterakutansi.blogspot.com/2018/12/pendanaan-proyek-infrastruktur.html

0 Response to " Pendanaan Proyek Infrastruktur. "