Judul : Kerangka Teoritis
link : Kerangka Teoritis
Kerangka Teoritis
1. Definisi
teori ;
“Kerlinger”: teori merupakan suatu
kumpulan construct atau konsep, definisi dan proposisi(proposition) yang
menggambarkan fenomena secara sistematis melalui penentuan hubungan antar
variable dengan tujuan untuk menjelaskan/mempredisksi fenomena alam.
Ada 3 hal pokok yang perlu diungkap dalam
definisi ;
a. Elemen teori
(konsep, definisi dan proposisi),
b.
Elemen gambaran
sistematis tentang fenomena,
c. Elemen tujuan
teori.
Konsep – Construct ;
Konsep atau construct merupakan elemen teori, yang merupakan dasar
pemikiran peneliti yang kemudian dikomunikasikan dengan orang lain. Hasil rumusan peneliti diharapkan dimengerti orang lain dan dimungkinkan
untuk direplikasi atau diekstensi oleh peneliti berikutnya.
Contoh Konsep : - kepuasan kerja, motivasi kerja, sikap
kerja
“ Construct : - kepuasan, motivasi, sikap, mental dsb.
2. Variabel.
Adalah segala sesuatu yang dapat diberi
berbagai macam nilai, dan teori mengekspresikan fenomena
-fenomena secara
sistematis melalui hubungan antar variable.
Konstruk adalah abstraksi dari
fenomena-fenomena kehidupan nyata yang diamati.
Apabila variable sulit diobservasi secara
langsung, maka diperlukan proksi(proxy) atau representasi dari
konstruk yang
dapat diukur.
Nilai
variable ;
Variabel dapat diukur dengan berbagai macam
nilai, tergantung konstruk yang diwakilinya.
Dapat berupa angka atau atribut yang menggunakan skala dalam kisaran
nilai.
Contoh nilai Sikap mahasiswa --> positif, negative ;
Motivasi belajar --> tinggi, sedang, kurang dsb
Prestasi --> sangat puas, sedang, kurang, & sangat
kurang.
3. Tipe-tipe Variabel ;
Tpe
variable diklasifikasikan berdasarkan fungsi, adalah :
1) variable independent ;
2) variable dependen ;
3) variable moderating, dan
4) variable intervening.
4. Definisi Operasional ;
“adalah
penentuan construct sehingga menjadi variable yang dapat diukur. Dalam hal ini peneliti memberikan penjelasan
tentang variable sehingga mudah diukur dan memudahkan peneliti berikutnya untuk
mereplikasi dengan cara yang sama dan mengembangkan construct lebih baik”.
5. Teori
dan penelitian ;
a. Peran Penelitian ;
Penelitian pada dasarnya merupakan metode
yang digunakan untuk memperoleh
pengetahuan ilmiah. Hubungan antara
penelitian dengan ilmu dijelaskan melalui peran penelitian dalam pengembangan
ilmu.
Teori merupakan bagian dari ilmu yang memberikan
penjelasan(memprediksi) fenomena alam.
Dengan demikian maka teori merupakan bagian dari ilmu.
b. Posisi dan Peran Teori ;
Perbedaan paradigma antara penelitian
kuantitatif dan penel. Kualitatif, mempengaruhi posisi dan peran teori dalam
penelitian.
Ditinjau dari tujuan, kedua paradigma
tersebut memiliki prinsip yang berbeda, sehingga masing-masing meletakan posisi
dan peran teori dalam perlakuan yang berbeda.
c. Proses Pengembangan Teori ;
Proses pengembangan teori memiliki dua
aspek, yaitu :
1)
pengujian dan 2)
penyusunan konstruksi teori.
Disamping
itu juga memiliki dua mode, yaitu :
1) pendekatan deduksi dan 2) pendekatan induksi.
Demikianlah Artikel Kerangka Teoritis
Sekianlah artikel
Kerangka Teoritis
kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Kerangka Teoritis dengan alamat link https://magisterakutansi.blogspot.com/2012/11/kerangka-teoritis.html
0 Response to " Kerangka Teoritis "
Posting Komentar