Welcome to MAGISTER AKUNTANSI - The Perfect Partner For Your Business
Contact : Phone 0821-2566-2195 Wa 0821-2566-2195 Populasi dan Sampling | Magister Akuntansi

Labels

Populasi dan Sampling

Populasi dan Sampling - Hallo sahabat Magister Akuntansi , Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Populasi dan Sampling , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Statistik , yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Populasi dan Sampling
link : Populasi dan Sampling

Baca juga


Populasi dan Sampling


Populasi (Population)
Population atau Universe adalah jumlah dari keseluruhan obyek (satuan-satuan /individu-individu) yang karakteristik nya hendak diduga. Satuan-satuan/individu-individu ini disebut unit analisa. Unit analisa mungkin merupakan orang, rumah tangga, tanah pertanian, perusahaan dan lain-lain dalam bentuk yang biasa dipakai dalam survei. Mungkin juga merupakan sejumlah kartu punch atau hasil produksi mesin untuk berbagai jenis bentuk analisa. Unit analisa juga sering disebut elemen dari populasi.

Dalam suatu penelitian mungkin sekali unit analisa-nya lebih dari satu, seperti rumah tangga dan orang, tanah pertanian dam luas panenan dalam hektar.

Keterangan-keterangan (karakteristik) yang dikumpulkan dari unit analisa membentuk suatu data statistik.

Sampel (Sample)
Sampel adalah sebagian dari populasi yang karakteristik-nya hendak diselidiki, dan dianggap bisa mewakili keseluruhan populasi (jumlahnya lebih sedikit daripada jumlah populasi-nya). 

Satuan-satuan yang akan diteliti di dalam sampel dinamakan unit sampel. Unit sampel ini akan dipilih dari kerangka sampel. Unit sampel mungkin sama dengan unit analisa, tetapi mungkin juga tidak. Sebagai contoh misalnya untuk mengumpulkan informasi tentang orang, dapat menggunakan daftar yang lengkap dari sensus dan mengambil sampel langsung dari daftar tersebut. Tetapi mungkin juga memilih rumah tangga sebagai unit sampel dan orang-orang yang berada dalam rumah tangga tersebut sebagai unit analisa. Atau kita dapat memilih bangunan sebagai unit sampel, dan orang-orang yang berdiam dalam bangunan tersebut sebagai unit analisa.

Kerangka Sampel (Sampling Frame)
Keseluruhan unit sampel memb_entuk kerangka sampel dan dari sinilah anggota sampel dipilih. Kerangka sampel mungkin merupakan daftar dari kumpulan orang atau satuan perumahan, catatan dalarn sebuah file, set dari kartu punch, atau mungkin sebuah peta di mana telah digambar unitnya secara jelas.
Di dalam kegiatan survei, populasi-nya terdiri dari semua orang atau semua perusahaan industri, semua usaha-usaha pertanian dan sebagainya dalam sebuah kota atau suatu tempat tertentu. Informasi didapatkan dari sebagian populasi (sampel) tetapi kesimpulan yang dibutuhkan adalah mengenai karakteristik-karakteristik dari seluruh populasi.

Karena kesimpulan dari sampel akhirnya dikenakan pada populasi-nya maka harus ada syarat-syarat tertentu di dalam pemilihan sampel. Syarat utamanya adalah sampel harus menjadi cermin dari populasi, sampel harus mewakili populasi, sampel harus merupakan populasi dalam bentuk kecil (miniature population). Kalau syarat tersebut tidak dipenuhi, kesimpulan mengenai populasi tidak bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Kesimpulannya akan menyimpang (biased conclusion).
Pemilihan metode pengambilan sampel hendaknya mempunyai sifat-sifat seperti (Teken, 1965: 43):
  1. Dapat menghasilkan gambaran yang dapat dipercaya dari seluruh populasi yang diteliti.
  2. Dapat menentukan presisi dari hasil penelitian dengan jalan menentukan penyimpangan standar dari taksiran-taksiran yang diperoleh.
  3. Sederhana sehingga mudah dilaksanakan
  4. Dapat memberikan keterangan yang sebanyak mungkin dengan biaya yang serendah-rendahnya
  5. Merupakan penghematan yang nyata dalam soal waktu, tenaga dan biaya, bila dibandingkan dengan pencacahan lengkap.

Sering timbul pertanyaan, berapa besarnya sampel yang harus diambil. Dalam menentukan besarnya sampel ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan yaitu (Teken, 1965: 44 - 45):
  1. Derajat keseragaman dari populasi. Makin seragam populasi itu akan makin kecil sampel yang dapat diambil. Sebaliknya, makin tidak seragam populasi itu makin besar sampel yang harus diambil
  2. Presisi yang dikehendaki dari penelitian. Makin tinggi presisi yang dikehendaki, sampel yang diambil harus makin besar. Sebaliknya kalau penelitian itu dapat mentoleransi-kan tingkat presisi yang lebih rendah, sampel pun kemudian dapat diperkecil.
  3. Biaya, tenaga, dan waktu yang tersedia. Makin besar biaya,tenaga, dan waktu yang tersedia, akan makin besar juga sampel yang diambil. Tingkat presisi yang diperolehnya akan menjadi makin tinggi. Sebaliknya kalau ketiga unsur di atas sangat terbatas jumlahnya, sampel yang diambil pun terpaksa akan sangat terbatas dengan akibat tingkat presisi yang akan diperoleh menjadi rendah



Demikianlah Artikel Populasi dan Sampling

Sekianlah artikel Populasi dan Sampling kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Populasi dan Sampling dengan alamat link https://magisterakutansi.blogspot.com/2012/12/sampling.html

0 Response to " Populasi dan Sampling "