Judul : Populasi dan Sampling
link : Populasi dan Sampling
Populasi dan Sampling
Populasi (Population)
Population atau Universe adalah jumlah dari keseluruhan obyek
(satuan-satuan /individu-individu) yang karakteristik nya hendak diduga.
Satuan-satuan/individu-individu ini disebut unit analisa. Unit analisa mungkin
merupakan orang, rumah tangga, tanah pertanian, perusahaan dan lain-lain dalam
bentuk yang biasa dipakai dalam survei. Mungkin juga merupakan sejumlah kartu
punch atau hasil produksi mesin untuk berbagai jenis bentuk analisa. Unit
analisa juga sering disebut elemen dari populasi.
Dalam suatu penelitian mungkin sekali unit analisa-nya lebih dari
satu, seperti rumah tangga dan orang, tanah pertanian dam luas panenan dalam
hektar.
Keterangan-keterangan (karakteristik) yang dikumpulkan dari
unit analisa membentuk suatu data statistik.
Sampel (Sample)
Sampel adalah sebagian dari populasi yang karakteristik-nya hendak
diselidiki, dan dianggap bisa mewakili keseluruhan populasi (jumlahnya lebih
sedikit daripada jumlah populasi-nya).
Satuan-satuan yang akan diteliti di dalam
sampel dinamakan unit sampel. Unit sampel ini akan dipilih dari kerangka
sampel. Unit sampel mungkin sama dengan unit analisa, tetapi mungkin juga
tidak. Sebagai contoh misalnya untuk mengumpulkan informasi tentang orang,
dapat menggunakan daftar yang lengkap dari sensus dan mengambil sampel langsung
dari daftar tersebut. Tetapi mungkin juga memilih rumah tangga sebagai unit
sampel dan orang-orang yang berada dalam rumah tangga tersebut sebagai unit
analisa. Atau kita dapat memilih bangunan sebagai unit sampel, dan orang-orang
yang berdiam dalam bangunan tersebut sebagai unit analisa.
Kerangka Sampel
(Sampling Frame)
Keseluruhan unit sampel memb_entuk kerangka sampel dan dari
sinilah anggota sampel dipilih. Kerangka sampel mungkin merupakan daftar dari
kumpulan orang atau satuan perumahan, catatan dalarn sebuah file, set dari
kartu punch, atau mungkin sebuah peta di mana telah digambar unitnya secara
jelas.
Di dalam kegiatan survei, populasi-nya terdiri dari semua orang
atau semua perusahaan industri, semua usaha-usaha pertanian dan sebagainya
dalam sebuah kota atau suatu tempat tertentu. Informasi didapatkan dari
sebagian populasi (sampel) tetapi kesimpulan yang dibutuhkan adalah mengenai karakteristik-karakteristik
dari seluruh populasi.
Karena kesimpulan dari sampel akhirnya dikenakan pada populasi-nya
maka harus ada syarat-syarat tertentu di dalam pemilihan sampel. Syarat
utamanya adalah sampel harus menjadi cermin dari populasi, sampel harus
mewakili populasi, sampel harus merupakan populasi dalam bentuk kecil
(miniature population). Kalau syarat tersebut tidak dipenuhi, kesimpulan mengenai
populasi tidak bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Kesimpulannya akan
menyimpang (biased conclusion).
Pemilihan metode pengambilan sampel hendaknya mempunyai sifat-sifat
seperti (Teken, 1965: 43):
- Dapat menghasilkan gambaran yang dapat dipercaya dari seluruh populasi yang diteliti.
- Dapat menentukan presisi dari hasil penelitian dengan jalan menentukan penyimpangan standar dari taksiran-taksiran yang diperoleh.
- Sederhana sehingga mudah dilaksanakan
- Dapat memberikan keterangan yang sebanyak mungkin dengan biaya yang serendah-rendahnya
- Merupakan penghematan yang nyata dalam soal waktu, tenaga dan biaya, bila dibandingkan dengan pencacahan lengkap.
Sering timbul pertanyaan, berapa besarnya sampel yang harus diambil.
Dalam menentukan besarnya sampel ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan
yaitu (Teken, 1965: 44 - 45):
- Derajat keseragaman dari populasi. Makin seragam populasi itu akan makin kecil sampel yang dapat diambil. Sebaliknya, makin tidak seragam populasi itu makin besar sampel yang harus diambil
- Presisi yang dikehendaki dari penelitian. Makin tinggi presisi yang dikehendaki, sampel yang diambil harus makin besar. Sebaliknya kalau penelitian itu dapat mentoleransi-kan tingkat presisi yang lebih rendah, sampel pun kemudian dapat diperkecil.
- Biaya, tenaga, dan waktu yang tersedia. Makin besar biaya,tenaga, dan waktu yang tersedia, akan makin besar juga sampel yang diambil. Tingkat presisi yang diperolehnya akan menjadi makin tinggi. Sebaliknya kalau ketiga unsur di atas sangat terbatas jumlahnya, sampel yang diambil pun terpaksa akan sangat terbatas dengan akibat tingkat presisi yang akan diperoleh menjadi rendah
Demikianlah Artikel Populasi dan Sampling
Sekianlah artikel
Populasi dan Sampling
kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Populasi dan Sampling dengan alamat link https://magisterakutansi.blogspot.com/2012/12/sampling.html
0 Response to " Populasi dan Sampling "
Posting Komentar