Judul : Internal Audit
link : Internal Audit
Internal Audit
Pengertian Internal Audit
Internal auditing adalah
suatu penilaian, yang dilakukan oleh pegawai perusahaan yang terlatih,
mengenai ketelitian, dapat dipercayainya
, efisiensi dan kegunaan dari catatan-catatan perusahaan dan pengendalian
intern yang terdapat dalam perusahaan.
Tujuan Pemeriksaan yang dilakukan oleh Internal Auditor
Adalah untuk membantu
manajemen dalam melaksanakan
tanggungjawabnya dengan memberikan analisa , penilaian, saran, komentar mengenai
kegiatan yang diperiksanya
Perbedaan Internal Auditor dan External Auditor
Internal Audit
|
Eksternal Audit
|
1. Dilakukan oleh
Internal yang merupakan pegawai perusahaan
|
1. Dilakukan oleh
eksternal auditor yang merupakan orang luar perusahaan
|
2. Pihak luar perusahaan menganggap internal auditor tidak independen
|
2. External auditor adalah
pihak independen.
|
3. Tujuan pemeriksaan
untuk membantu manajamen (middle dan lower) dalam melaksanakan tanggung jawabnya
|
3. Tujuan pemeriksaan
memberikan opini mengenai kewajaran laporan keuangan.
|
4. Laporan pemeriksaan
berupa temuan pemeriksaan mengenai
penyimpangan dan kecurangan yang ditemukan, kelemahan pengendalian intern
|
4. Laporan pemeriksaan
berupa opin mengenai kewajaran laporan keuangan dan berupa manage ment letter.
|
5. Pelaksanaan pemeriksaan
berpedoman pada Internal Auditing Standard, Norma Pemeriksaan Intern(BPKP
dan BPK), Norma Satuan Pengawsan
Intern (BUMN/BUMD)
|
5. Pelaksanaan pemeriksaan
berpedoman pada Standar Profesional Akuntan Publik
|
6. Pemeriksaan intern
dilakukan lebih rinci dan sepanjang
tahun
|
6. Pemeriksaan ekstern
dilakukan secara sampling
|
7. Penanggungjawab
pemeriksaan intern tidak harus seorang registered accountant
|
7. Penanggungjawab
pemeriksaan adalah seorang akuntan publik yg berigister public accountant
|
8. Internal Auditor
mendapat gaji
|
8. Eksternal Auditor
mendapat fee
|
9. Sebelum menyerahkan
laporannya tdk perlu meminta CRL
|
9. Terlebih dahulu meminta
Client Representation Letter
|
10 Tertarik pada kesalahan
yg material maupun yg tidak material
|
10. Hanya tertarik pada
kesalahan material
|
Persamaan antara Internal Auditor dengan Eksternal Auditor
- Masing-masing Auditor harus mempunyai latar belakang pendidikan dan pengalaman di bidang akuntasi, keuangan, perpajakan, manajemen dan komputer.
- Keduanya harus membuat audit plan dan audit program secara tertulis.
- Semua prosedur pemeriksaan dan hasil pemeriksaan harus didokumentasikan secara lengkap dan jelas dalam kertas kerja pemeriksaan.
- Audit staf selalu melakukan Continuing Profesional Education (Pendidikan Profesi berkelanjutan.
- Harus memiliki Audit Manual, Kode Etik, serta Sistem pengendalian Mutu.
Bagaimana Memiliki Internal Auditor Departement yang baik
- Harus mempunyai kedudukan yang independen dalam organisasi perusahaan.
- Harus mempunyai job description.
- Harus mempunyai internal audit manual
- Harus ada dukungan yang kuat dari top management.
- Harus memiliki tenaga yang profesional, capable, bisa bersikap objektif, mempunyai integritas dan loyalitas yang tinggi.
- Harus bisa bekerja sama dengan Akuntan Publik.
Temuan Pemeriksaan (Audit Findings)
•
Temuan
audit yang disampaikan dengan baik dalam
laporan IAD akan memberikan informasi kepada manajemen mengenai kelemahan dalam
pengendalian intern, yang bila dibiarkan dapat menimbulkan terjadinya
kecurangan (fraud dan collusion) yang merugikan perusahaan.
•
Rekomendasi
yg disampaikan IAD akan membantu manajemen dalam mengambil tindakan perbaikan
sehingga kemungkinan terjadinya dan kesalahan bisa diperkecil.
Deficiency Finding
•
Deficiency
Finding menjelaskan sesuatu yang salah, atau sesuatu yang akan menjadi salah.
•
Major
deficiency findings adalah kelemahan dalam pengendalian intern perusahaan yang mengakibatkan hambatan suatu
organisasi atau suatu unit dalam
organisasi untuk mencapai tujuan yang ditetapkan
•
Minor
deficiency findings adalah kelemahan dalam pengendalian intern perusahaan yang walaupun tidak sampai
menghambat pencapaian tujuan dari suatu unit organisasi namun, perlu
dilaporkan kepada manajemen , karena kalau tidak diperbaiki dapat merugikan
perusahaan.
•
Mis
tidak digunakannya imprest fund system.
Laporan deficiency findings
•
Deficiency
findings yang perlu dilaporkan harus memenuhi kriteria :
- Cukup signifikan
- Didukung oleh fakta, bukan opini dan bukti-bukti yang cukup, kompeten, dan relevan
- Objective
- Relevan
- Masuk akal
Kriteria Findings yang disusun dengan bai
- CRITERIA : ukuran atau standar yg harus diikuti atau kondisi yg seharusnya ada
- CONDITON: kenyataan atau kondisi yang terjadi diperusahaan
- EFFECT : bagaimana akibat dari kenyataan yang terjadi di perusahaan
- CAUSE : apa penyebab terjadinya kondisi tersebut di perusahaan
Findings dan Recommendations
Findings
menjelaskan apa yang terjadi, sedangkan rekomendasi menjelaskan apa yang harus
dilakukan
Prinsip dalam membuat
rekomendasi
- Rekomendasi harus komprehensif
- Rekomendasi harus spesifik
- Rekomendasi harus disusun dengan baik
- Rekomendasi harus mudah dijalankan
- Rekomendasi harus beralasan
Error, Collusion, dan Fraud
Error = kecurangan
Intentional error adalah kesalahan yang disengaja dengan tujuan
untuk menguntungkan diri sendiri dalam bentuk window dressing, check kiting
Unintentional error
kesalahan yang terjadi secara tidak sengaja
Demikianlah Artikel Internal Audit
Sekianlah artikel
Internal Audit
kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Internal Audit dengan alamat link https://magisterakutansi.blogspot.com/2013/06/internal-audit.html
0 Response to " Internal Audit "
Posting Komentar