Judul : Anggaran atau Budgeting
link : Anggaran atau Budgeting
Anggaran atau Budgeting
Membuat budget atau anggaran adalah hal penting dalam perusahaan, namun seringkali diabaikan. Hal ini bisanya terjadi pada perusahaan yang baru dimana pemilik dan pelaku usahanya orang yang sama. Umumnya mereka berpikir bagaiman perusahaan beropersai dan menghasilkan uang.
Pada masa tertentu memang belum terlalu terasama manfaatnya, namun seiring dengan bertumbuhnya perusahaan maka budgeting menjadi krusial. Perusahaan yang gagal melakukan budgeting akan terpapar resiko. Apa saja resiko gagal membuat budgeting?
Resiko Tanpa Budgeting
1. Perusahaan berjelan tanpa arah yang jelas
2. Harapan managemen tidak terkomunikasikan dengan baik dengan para pihak
3. Metode dan cara tidak terkoordinasi dalam rangka memaksimalkan sumberdaya
4. Meningkatkan ketidakpastian dan tidak menyediakan acuan yang jelas untuk individu dan organisasi dalam rangka mencapai tujuan perusahaan.
5. Tidak ada alat ukur tersedia untuk mengukur dan mengendalikan kinerja individu dan organisasi serta alat ukur atas informasi apakah tindakan perbaikan diperlukan.
Langkah Mudah Membuat Budget
Seringkali kita mendengar istilah anggaran atau budget dalam keseharian. Misalnya ada seorang pengusaha yang membutuhkan gudang baru. Kemudian dia bertanya kepada teman yang mengetahui seluk-beluk persewaan gudang, mulai dari luas bangunan, fasilitas, hingga harganya. Si teman pengusaha tadi pasti akan menanyakan “ berapa budget yang disediakan? “.
Menurut Munandar dalam Budgeting: Perencanaan Kerja Pengkoordinasian Kerja Pengawasan Kerja, dijelaskan bahwa pengertian budget atau membuat anggaran adalah suatu rencana yang disusun secara sistematis, yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan yang dinyatakan dalam unit (kesatuan) moneter dan berlaku untuk jangka waktu tertentu yang akan datang.
Budget atau anggaran tidak ubahnya seperti laporan keuangan dimana poin-poin penting dijabarkan secara detil namun efektif.
Membuat Budget
Membuat anggaran bisa dilakukan dengan langkah berikut ini:
1.Lakukan pengecekan berdasarkan kondisi riil
Membuat anggaran atau budget tidak bisa dilakukan dengan asal-asalan atau hanya dengan ilmu perkiraan saja. Harus berdasarkan angka-angka yang didukung dengan ekspektasi yang masuk akal. Ekspektasi tersebut dibuat atas dasar performa keuangan sebelumnya dan kenaikan/penurunan pertumbuhan bisnis. Untuk melakukan hal tersebut, anda bisa berdiskusi dengan orang lain dalam bisnis anda.
Misalnya, diskusi dengan akuntan dimana dia harus bisa menjelaskan performa keuangan periode sebelumnya. Brainstorming dengan sales manajer untuk mendapatkan informasi riil mengenai penjualan dan biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan marketing. Jika skala bisnis anda masih kecil/baru berdiri, memiliki sedikit karyawan, dan pekerjaan yang bersifat critical anda kerjakan sendiri, maka anda bisa bertukar pikiran dengan pengusaha lain yang memiliki skala usaha yang sama dengan anda dengan catatan orang tersebut haruslah yang bisa di percaya!.
2.Menentukan jangka waktu
Anggaran atau Budget dibuat untuk periode tertentu dalam perjalanan bisnis anda. Biasanya dibuat berdasarkan tahun fiskal organisasi, tapi dapat juga dibuat periode bulanan, triwulan, atau enam bulan.
Meskipun anda membuat anggaran atau budget berdasarkan tahun fiskal, namun anda harus memerincinya per bulan. Untuk membuat rincian per bulan ini dibutuhkan konsentrasi, ketelitian, dan kecermatan. Bukan hal yang mudah memang, tapi saat ini sudah ada software akuntansi yang akan membantu anda dalam membuat budget. Pastikan software yang digunakan adalah software yang reliable, user friendly, dan menyediakan laporan yang lengkap.
3. Estimasi Pendapatan dan Beban
Anggaran atau Budget yang anda buat merupakan estimasi rencana pendapatan dan beban dalam kurun waktu tertentu. Misalnya budget yang berdasarkan penerimaan tunai, mencakup pembayaran yang diterima dari penjualan, piutang usaha, bunga, dividen, atau sumber lainnya.
Sebaliknya, beban adalah dana yang digunakan dalam bisnis anda, seperti pembelian bahan baku, payroll, biaya administrasi, biaya sewa gedung/gudang, dan keperluan lainnya. Meskipun anda sudah merencanakannya dengan teliti, namun biaya-biaya tidak terduga seringkali muncul di tengah jalan. Jadi sediakan pos tertentu dalam budget untuk hal tidak terduga. .
Budget tidak bisa dipisahkan dari rencana kerja, mengingat pentingnya peran didalamnya untuk memberikan arahan dan target yang harus dicapai. Selain itu juga digunakan sebagai tolok ukur dalam mengevaluasi kegiatan.
Demikianlah Artikel Anggaran atau Budgeting
Sekianlah artikel
Anggaran atau Budgeting
kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Anggaran atau Budgeting dengan alamat link https://magisterakutansi.blogspot.com/2018/06/anggaran-atau-budgeting.html
0 Response to " Anggaran atau Budgeting "
Posting Komentar