Welcome to MAGISTER AKUNTANSI - The Perfect Partner For Your Business
Contact : Phone 0821-2566-2195 Wa 0821-2566-2195 Membuat Skripsi itu Mudah kan? | Magister Akuntansi

Labels

Membuat Skripsi itu Mudah kan?

Membuat Skripsi itu Mudah kan? - Hallo sahabat Magister Akuntansi , Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Membuat Skripsi itu Mudah kan? , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Metodologi Penelitian , yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Membuat Skripsi itu Mudah kan?
link : Membuat Skripsi itu Mudah kan?

Baca juga


Membuat Skripsi itu Mudah kan?

Buat mahasiswa tahun terakhir akan segera berhadapan dengan skripsi (S1) atau Thesis S2),  skripsi/thesis adalah syarat wajib yang harus dipenuhi  untuk mendapatkan gelar sarjana (S1) atau master/magister (S2). 

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), skripsi/thesis diartikan sebagai karangan ilmiah yang diwajibkan sebagai bagian dari persyaratan pendidikan akademis. 

Umumnya mahasiswa dapat dan mampu melewati perkuliahan dengan baik dan lancar, terlepas mendapatkan nilai yang baik atau cukup. Namun begitu berhadapan dengan kewajiban mengerjakan skripsi, kecepatan mahasiswa menjadi berbeda beda, ada yang tepat waktu dan ada yang mundur terus.

Ini terjadi salah satunya dikarenakan pola rutinitas perkuliahan yang selama ini dilakoni berbeda dengan pola penyelesaian skripsi. Kebiasaan yang dilakukan selama perkuliahan langsung berubah 180 derajat ketika membuat skripsi. Perubahan ini harus dikelola dengan baik atau skripsi bisa menjadi mimpi buruk. Pada masa pembuatan skripsi mahasiswa yang awalnya pasif menerima perkuliahan, kini dituntut aktif berhubungan dengan dosen pembimbing. Berhubungan dosen perlu kemampuan relationship yang bagus. Mahasiswa harus punya mental yang baik dan tahan banting. Dosen itu bermacam macam tipe dan modelnya, dari yang baik hati dan tidak sombong sampai yang perfeksionis. Dosen senior dan junior juga berbeda pendekatannya.

Faktor lainnya adalah sikap mahasiswa itu sendiri, apakah mengalami keterbatasan (waktu, dana, fasilitas) ataupun karena faktor kemalasan semata. 

Kemudian jika pada awalnya mahasiswa hanya menerima ilmu kini, ia dituntut untuk mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dalam bentuk karya ilmiah. Bila selama kuliah mahasiswa lebih banyak mendengarkan, mengerjakan tugas, dan mengikuti ujian. Kini harus mampu menganalisa persoalan yang ditelitinya. Mahasiswa harus kembali mengulang ilmu yang diperoleh dengan menambah wawasan wawasan baru tentang bidang yang ditelitinya

Skripsi sebagai karya ilmiah sebenarnya sudah baku secara format dan isi, mahasiswa tinggal mengisi wadah itu dengan hasil perkuliahannya selama ini. Mahasiswa bisa melihat skripsi karya senior dan menerima buku panduan dari kampus. Jadi seperti memindahkan air dari sungai ke wadah ember, jadi sebenarnya mudah saja.

Agar mahasiswa mudah membuat skripsi, ada kompetensi yang harus dikuasai oleh mahasiswa.

Pertama adalah kompetensi dasar, seperti matakuliah bahasa Indonesia, karena skripsi disusun dengan aturan baku bahasa indonesia (S-P-O-K) juga aturan DM (Diterangkan Menerangkan). Bahasa Indonesia, juga mengatur cara mengutip, catatan kaki, serta tata aturan menulis daftar pustaka. Menguasai matakuliah bahasa Indonesia merupakan pondasi awal mengerjakan skripis.

Kedua adalah kompetensi penunjang seperti matakuliah statistik, menguasai statistik sangat mempermudah mahasiswa membuat skripsi. Pada dasarnya statistik adalah perangkat atau alat yang digunakan dalam penelitian, untuk mengambil kesimpulan hasil penelitian bila menggunakan pendekatan kuantitatif. Matakuliah ini erat hubungannya dengan matakuliah metode penelitian.

Ketiga adalah matakuliah metodologi penelitian, menguasai matakuliah ini berarti mahasiswa bisa melakukan penelitian dengan benar. Jiwanya skripsi adalah mempraktekkan matakuliah ini dalam kenyataan. Menguasai matakuliah ini dengan baik, skripsi bukan hal yang rumit lagi.

Keempat adalah matakuliah inti yang berkaitan dengan obyek yang diteliti, misalnya mahasiswa meneliti tentang perpajakan. Maka wajib hukumnya untuk menguasai seluk beluk pengetahuan tentang perpajakan. Meneliti tentang manajemen ada baiknya mahasiswa mendalami topik managemen yang ditelitinya.

Bila keempat persyaratan diatas dikuasai, maka membuat skripsi bukanlah mimpi buruk lagi.




Demikianlah Artikel Membuat Skripsi itu Mudah kan?

Sekianlah artikel Membuat Skripsi itu Mudah kan? kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Membuat Skripsi itu Mudah kan? dengan alamat link https://magisterakutansi.blogspot.com/2012/09/membuat-skripsi-itu-mudah-kan.html

0 Response to " Membuat Skripsi itu Mudah kan? "