Welcome to MAGISTER AKUNTANSI - The Perfect Partner For Your Business
Contact : Phone 0821-2566-2195 Wa 0821-2566-2195 KONSEP-KONSEP PENILAIAN | Magister Akuntansi

Labels

KONSEP-KONSEP PENILAIAN

KONSEP-KONSEP PENILAIAN - Hallo sahabat Magister Akuntansi , Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul KONSEP-KONSEP PENILAIAN , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Manajemen Keuangan , yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : KONSEP-KONSEP PENILAIAN
link : KONSEP-KONSEP PENILAIAN

Baca juga


KONSEP-KONSEP PENILAIAN

KONSEP-KONSEP PENILAIAN
Penggunaan dana (investasi),umumnya menyangkut pengeluaran uang saat ini diharapkan memberikan hasil dimasa yang akan datang. Nilai uang saat ini selalu dihargai lebih tinggi dari pada nilai uang dimasa yang akan datang  terutama pada situasi inflasi, karena itu pemahaman nilai waktu uang (time value of money) sangat penting. Menurut prinsip-prinsip akuntansi, pencatatan transaksi keuangan selalu menggunakan historical cost dan nilai satuan moneter dari waktu ke waktu dianggap sama.

NILAI WAKTU UANG
Untuk pengambilan keputusan keuangan, nilai waktu uang perlu dipertimbangkan.
Nilai waktu uang dikenal dengan :
1.       Future Value (nilai masa yang akan  datang)
2.       Present value (nilai sekarang)

Future Value
Vn   = V0(1+r)n
Dimana :
 Vn  = nilai pada tahun ke n
 V0  = nilai pada tahun ke 0 (awal)
   r   = rate (tarif bunga)
   n  = jumlah periode

Mis: simpanan di bank Rp 1.000.000, bunga per tahun 10%
Pada akhir tahun pertama
V1  = 1.000.000(1+0,10)
      = 1.100.000
Pada akhir tahun kedua
V2  = 1.100.000(1+0,10) atau 1.000.000(1+0,10)2
     = 1.210.000

PRESENT VALUE
Vo = Vn ( 1/(1+r)n
1/(1+r)n disebut discount factor
Apabila r = 0.10  maka discount factor
n =1  --- 1/(1+0,10) = 0,909
n = 2 --- 1/(1+0,10)2 = 0,826
n = 3 --- 1/(1+0,10)3  = 0,751

Present Value (PV) n = 1
Rp 10.000.000 x 0,909 = Rp  9.090.000,00
0 <---------------------------------------1
Rp 9.090.000,00                Rp 10.000.000,00

Present Value (PV) n = 2
Rp 10.000.000 x 0,826= Rp 8.260.000,00
0 <-------------------1--------------------2
Rp 8.260.000,00                   Rp 10.000.000,00

INTERNAL RATE OF RETURN (IRR)
IRR merupakan tingkat bunga yang menyamakan Present Value Kas Masuk dengan Present Value Kas Keluar . IRR dapat digunakan untuk mengetahui tingkat bunga yang relevan bila dihadapkan pada pembayaran tunai pada saat ini atau membayar secara angsuran dalam jumlah yang sama.

Misalnya
Dealer suatu perusahaan mobil menawarkan sebuah mobil dengan harga Rp 80.000.000,00 tunai atau dengan uang muka Rp 12.000.000 dan sisanya dibayar per bulan sebesar Rp 4.000.000,00 selama 24 bulan mulai bulan depan. Berapa tingkat bunga yang ditanggung oleh pembeli yang membeli dengan kredit
Tingkat bunga per bulan tersebut ekuivalen dengan berapa persen per tahun ?

Jumlah yang masih harus dibayar selama 24 bulan adalah :
Harga Mobil                      Rp 80.000.000
Uang Muka                            12.000.000
                                       Rp 68.000.000
PV Kas Masuk = PV Kas Keluar
68 = 4{1/(1+i) +1/(1+i)2+….1/(1+i)24}  
17 = 1 {1/(1+i) +1/(1+i)2+….1/(1+i)24}
Lihat Tabel PV annuity angka 17 dengan n=24 terletak diantara tingkat bunga 2% dan 3%. Dengan demikian IRR berkisar 2%--3%

Tingkat  Discount  Angsuran  PV angsuran
bunga    factor      per bulan 
---------- ----------- ------------ ----------------
2%        18.914    4.000.000  75.656.000
3%        16.936    4.000.000  67.744.000
1%                                               7.912.000

Bila kita gunakan bunga 2% maka PV angsuran masih 7.656.000 lebih besar dari Rp 68.000.000.
Dengan demikian nilai Rp 7.656.000 ekuivalen dengan : 7.656.000/7.912.000 x 1% = 0,97%.
IRR yang menunjukan tingkat bunga yang relevan adalah :

i  = 2% + 0.97%
   = 2,97% per bulan
Tingkat bunga per tahun:
 = (1+i)12 – 1
 = (1 + 2,97%)12 – 1
 = 42,07%

Net Present Value (NPV)
·         NPV =  PV penerimaan – PV pengeluaran
·         NPV positif berarti investasi menguntungkan
·         NPV negatif berarti investasi tidak menguntungkan.
·         Membangun beberapa rumah senilai Rp 600.000.000 dengan masa pembangunan satu tahun. Diperkirakan setelah selesai dapat dijual Rp 700.000.000. Sepintas membangun rumah-rumah tersebut menguntungkan karena akan memperoleh laba Rp 100.000.000. Apakah benar?

Analisisnya
Misal tingkat bunga yang relevan 20% per tahun, maka
PVpenerimaan= 700.000.000x(1/(1+0,20)
              = Rp 583.333.333.
PVpengeluaran=600.000.000x(1/(1+0.20)0
              = Rp 600.000.000.
NPV= -600.000.000+583.333.333
      = -16.666.666
Dari hasil tersebut NPV negatif, berarti investasi tersebut tidak menguntungkan.




Demikianlah Artikel KONSEP-KONSEP PENILAIAN

Sekianlah artikel KONSEP-KONSEP PENILAIAN kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel KONSEP-KONSEP PENILAIAN dengan alamat link https://magisterakutansi.blogspot.com/2013/09/konsep-konsep-penilaian.html

0 Response to " KONSEP-KONSEP PENILAIAN "