Judul : Revaluasi Aset Tetap Tak Berwujud
link : Revaluasi Aset Tetap Tak Berwujud
Revaluasi Aset Tetap Tak Berwujud
Aset tak berwujud
didefinisikan dalam paragraf 8 PSAK 19 (Revisi 2010) sebagai aset nonmoneter
teridentifikasi tanpa wujud fisik. Ada tiga karakteristik mendasar untuk bisa
menentukan apakah pengeluaran sumber daya maupun penciptaan liabilitas yang
dilakukan oleh entitas dalam perolehan, pengembangan, pemeliharaan atau
peningkatan sumber daya tak berwujud dapat dikategorikan sebagai aset tak berwujud.
Ketiga karakteristik mendasar tersebut adalah:
- Keteridentifikasian
(identifiability)
- Pengendalian
(control)
- Manfaat
ekonomis masa depan (future economic
benefits)
Contoh sumber daya tidak berwujud
adalah ilmu pengetahuan dan teknologi, desain dan implementasi sistem atau
proses baru, lisensi, hak kekayaan intelektual, pengetahuan mengenai pasar dan
merek dagang (termasuk merek produk dan judul publisitas). Contoh ini diuraikan
juga di dalam paragraf 9 dan 10 PSAK 19 (Revisi 2010).
Aset tak berwujud memiliki banyak jenis dan banyak PSAK yang mengaturnya, Namun
demikian, sesuai ruang lingkup PSAK 19 (Revisi 2010), tidak
semua aset tak berwujud tersebut
diatur di dalam PSAK 19 (Revisi
2010).
Probabilitas manfaat ekonomi masa depan harus didasarkan pada asumsi yang wajar dan didukung oleh kondisi yang akan ada sepanjang umur aset . Kriteria pengakuan probabilitas selalu dianggap mencukupi untuk aset tidak berwujud yang diperoleh secara terpisah maupun karena kombinasi bisnis .
:
Keteridentifikasian
Aset tidak berwujud dapat diidentifikasi ketika, dapat terpisah (mampu dipisahkan dan dijual, dialihkan, lisensi, disewa , atau ditukar, baik secara individu atau satuan atau bersama-sama dengan kontrak terkait) atau muncul dari hak-hak hukum kontrak atau lainnya, terlepas dari apakah hak-hak yang dialihkan atau dipisahkan dari entitas atau dari hak dan kewajiban lainnya.
Pengakuan
Kriteria pengakuan, membutuhkan suatu entitas untuk mengakui aset tak berwujud, apakah dibeli atau diciptakan sendiri (at cost) jika, dan hanya jika :
Besar kemungkinan bahwa manfaat ekonomi di masa depan yang dapat diatribusikan ke pada aset tersebut akan mengalir ke entitas ; dan biaya aset tersebut dapat diukur secara andal. Persyaratan ini berlaku apakah aset tidak berwujud diperoleh secara eksternal atau internal. Probabilitas manfaat ekonomi masa depan harus didasarkan pada asumsi yang wajar dan didukung oleh kondisi yang akan ada sepanjang umur aset . Kriteria pengakuan probabilitas selalu dianggap mencukupi untuk aset tidak berwujud yang diperoleh secara terpisah maupun karena kombinasi bisnis .
Demikianlah Artikel Revaluasi Aset Tetap Tak Berwujud
Sekianlah artikel
Revaluasi Aset Tetap Tak Berwujud
kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Revaluasi Aset Tetap Tak Berwujud dengan alamat link https://magisterakutansi.blogspot.com/2016/09/revaluasi-aset-tetap-tak-berwujud.html
0 Response to " Revaluasi Aset Tetap Tak Berwujud "
Posting Komentar