Judul : Prinsip Dasar Akuntansi dan Pengungkapan Penuh
link : Prinsip Dasar Akuntansi dan Pengungkapan Penuh
Prinsip Dasar Akuntansi dan Pengungkapan Penuh
Prinsip-prinsip dasar akuntansi adalah pedoman yang mengatur penyusunan laporan keuangan. Pedoman ini memberikan kerangka kerja komprehensif untuk mengklasifikasikan, mencatat, menyajikan dan menafsirkan informasi keuangan. Pedoman ini juga diatur oleh prinsip akuntansi yang berlaku umum . Prinsip-prinsip akuntansi dikembangkan oleh akuntan dan badan-badan akuntansi yang berwenang dalam mengikuti situasi terkini dan trend dalam pelaporan keuangan. Dewan Standar Akuntansi Keuangan, American Institute of Certified Public Accountants dan Securities Exchange Commission adalah organisasi yang bertugas dengan tanggung jawab untuk membentuk prinsip-prinsip akuntansi di Amerika Serikat. Kalau di Indonesia oleh IAI dan BAPEPAM.
Prinsip Penandingan
Prinsip penandingan mengakui fakta bahwa dalam proses mendapatkan pendapatan akan menimbulkan biaya. Pencatatan biaya ini harus dilakukan ketika mereka terjadi. Pendapatan yang dihasilkan kemudian ditandingkan dengan pengeluaran biaya selama periode akuntansi, bahkan jika biaya belum dibayar. Sangat tepat untuk mempertimbangkan biaya yang harus dibayar bukan jumlah aktual yang dibayar. Setiap item pembayaran biaya yang tertunda harus diperlakukan sebagai biaya masih harus dibayar.
Prinsip Pengakuan Pendapatan
Prinsip pengakuan pendapatan dilakukan ketika pendapatan dicatat setelah semua proses menghasilkan pendapatan selesai, ini melibatkan semua kegiatan yang berkontribusi terhadap pendapatan substansial. Ini membentang sepanjang periode mulai dari iklan, pengambilan sampel dan produksi serta pengiriman barang atau jasa. Penyelesaian proses penghasilan terjadi saat bukti dihasilkan--dalam bentuk tagihan atau penerimaan tunai -- Ini berarti bahwa pendapatan diakui setelah penjualan atau setelah pengiriman barang atau jasa dilakukan.
Prinsip Pertukaran Harga
Prinsip Pertukaran Harga, juga dikenal juga sebagai prinsip biaya, yaitu pencatatan aset dengan biaya pertama kali di mana aset diperoleh. Biaya akuisisi ini dianggap nilai pasar wajar pada saat aset dibeli. Ini termasuk biaya transfer aset ke lokasi dan setting mereka menjadi siap kerja. Misalnya, pembelian peralatan produksi yang digunakan melibatkan biaya transportasi peralatan untuk bisnis lokal, perbaikan biaya dan biaya instalasi. Semua biaya-biaya tersebut ditambahkan ke biaya awal --yaitu biaya peralatan awal.
Pengungkapan Penuh
Pengungkapan penuh menekankan penyebaran kejujuran dan kelengkapan semua fakta material tentang posisi keuangan dan hasil operasi bisnis atau organisasi. Fakta material ini harus diungkapkan baik dalambagian utama atau catatan laporan keuangan. Persyaratan ini untuk memastikan bahwa laporan keuangantransparan, cukup informatif dan mampu memfasilitasi proses pengambilan keputusan antara para pemangku kepentingan. Hal ini penting untuk dipahami bahwa pengungkapan fakta material yang tidak memadai pada akhirnya akan mengekspos bisnis atau organisasi pada tuntutan hukum yang mahal.
Demikianlah Artikel Prinsip Dasar Akuntansi dan Pengungkapan Penuh
Sekianlah artikel
Prinsip Dasar Akuntansi dan Pengungkapan Penuh
kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Prinsip Dasar Akuntansi dan Pengungkapan Penuh dengan alamat link https://magisterakutansi.blogspot.com/2016/10/prinsip-dasar-akuntansi-dan.html
0 Response to " Prinsip Dasar Akuntansi dan Pengungkapan Penuh "
Posting Komentar