Welcome to MAGISTER AKUNTANSI - The Perfect Partner For Your Business
Contact : Phone 0821-2566-2195 Wa 0821-2566-2195 PENGERTIAN AUDITING | Magister Akuntansi

Labels

PENGERTIAN AUDITING

PENGERTIAN AUDITING - Hallo sahabat Magister Akuntansi , Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul PENGERTIAN AUDITING , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Auditing , yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : PENGERTIAN AUDITING
link : PENGERTIAN AUDITING

Baca juga


PENGERTIAN AUDITING

Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistimatis, oleh pihak yang independen, terhadap laporan keuangan yang telah disusun oleh manajemen, beserta catatan-catatan pembukuan dan bukti-bukti pendukungnya, dengan tujuan untuk dapat memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan 


MANFAAT  AUDITING
  • Auditing memberikan nilai tambah bagi laporan keuangan perusahaan.
  • Auditing merupakan salah satu bentuk atestasi.
  • Atestasi merupakan suatu komunikasi dari seorang expert mengenai kesimpulan tentang reliabilitas dari pernyataan (asersi) seseorang 

Jasa yang diberikan oleh Akuntan Publik
  • Assurance Services (jasa assurance) yaitu jasa seorang profesional yang independen yang meningkatkan kualitas informasi untuk para pengambil keputusan.
  • Assurance  service mempunyai ruang lingkup yang lebih luas dari atestasi maupun auditing.

Hubungan Assurance services, Attestation, dan Auditing
Assurance services : meningkatkan kualitas informasi atau isi informasi untuk pengambil keputusan yaitu :
  •        Realibilitas dari sistem informasi
  •        Cukup tidaknya sistem manajemen risiko
  •        Efektivitas dari sistem pengukuran kinerja
  •       Cukup tidaknya keamanan atas transaksi  komersial  

Attestation services : memberikan opini atas reliabilitas dari pernyataan seseorang, misalnya :
  •         Asersi tentang pengendalian intern
  •         Asersi tentang ketaatan terhadap ketentuan ketentuan.
  •         Asersi tentang ketaatan terhadap undang- undang dan peraturan-peraturan.

Auditing : Asersi tentang kewajaran penyajian laporan keuangan

ASERSI MANAJEMEN
  • Existence  atau  occurance (keberadaan atau keterjadian), pakah semua aset, kewajiban dan ekuitas yang tercantum di neraca betiul-betul ada, atau apakah semua transaksi yang dipresentasikan dalam laporan laba rugi betul-betul terjadi.
  • Completeness (kelengkapan), apakah ada aset, kewajiban dan ekuitas, atau transaksi yang dihilangkan dari laporan keuangan
  • Right and obligation (hak dan kewajiban) apakah aset yang tercantum di neraca adalah hak perusahaan, dan apakah kewajiban yang tercantum di neraca merupakan kewajiban perusahaan per tanggal neraca
  • Valuation atau alocation (penilaian atau alokasi), apakah aset , kewajibandan ekuitas dinilai dengan tepat sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum, dan apakah saldo-saldo sudah dialokasikan secara wajar antara neraca dan laba rugi
  • Presentation and disclosure, apakah pengklasifikasian, seperti current versus noncurrent, asets and liabilities, dan operating versus non operating revenues and expenses sudah direfleksikan secara tepat di laporan keuangan, dan apakah pengungkapan dalam catatan atas laporan keuangan sudah memadai agar laporan keuangan itu tidak menyesatkan.  

Langkah-langkah proses auditing
  • Auditor harus mengevaluasi bukti-bukti yang dikumpulkan. Bukti-bukti tersebut harus sufficient (cukup) dan competent.
  • Sufficent berarti bukti-bukti diperiksa dalam jumlah yang cukup Kecukupan bukti ditentukan oleh judgment auditor dan tidak menjamin keakuratan laporan keuangan tetapi mengekspresikan pendapat auditor mengenai kewajaran laporan keuangan.
  • Bukti-bukti harus competent, artinya bukti-bukti harus valid dan relevan. Bukti yang valid harus dapat dipercaya (realible) dan meyakinkan (convincing).
  • Validity dihasilkan dari sistem informasi yang efektif
  • Relevan berarti bukti tersebut berkaitan dengan tujuan pengauditan  (audit objectives) 

JENIS-JENIS AUDIT
  • Ditinjau dari luasnya pengauditan :
  • General Audit adalah suatu pengauditan umum atas laporan keuangan yang dilakukan oleh KAP independen  dengan tujuan untuk bisa memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan
  • Special Audit adalah suatu pengauditan terbatas sesuai dengan permintaan auditee yang dilakukan oleh KAP independen.
Ditinjau dari jenis pengauditan :
  • Management Audit (Operational Audit) adalah suatu pengauditan terhadap kegiatan operasi suatu perusahaan, termasuk kebijakan akuntansi dan kebijakan operasional yang telah ditentukan oleh manajemen, untuk mengetahui apakah kegiatan operasi tersebut sudah dilakukan secara efektif, efisien dan ekonomis.
  • Compliance Audit (audit kepatuhan adalah pengauditan yang dilakukan untuk mengetahui apakah perusahaan sudah mentaati peraturan-peraturan dan kebijakan-kebijakan yang berlaku, baik yang ditetapkan oleh pihak intern perusahaan maupun pihak pemerintah.
  • Internal Audit adalah pengauditan yang dilakukan oleh bagian internal audit perusahaan, baik terhadap laporan keuangan dan catatan akuntansi perusahaan, maupun ketaatan terhadap kebijakan manajemen yang telah ditentukan.

 STANDAR AUDITING

Standar  Umum :
  • Keahlian dan pelatihan teknis yang memadai
  • Independensi dalam sikap mental
  • Penggunaan kemahiran profesional dengan cermat dan seksama.


Standar Pekerjaan Lapangan
  • Perencanaan dan supervisi audit
  • Pemahaman yang memadai atas pengendalian intern
  • Bukti audit kompeten yang cukup

Standar Pelaporan
  • Penyampaian tentang kesesuaian laporan keuangan dengan prinsip akuntansi
  • Pernyataan mengenai ketidakkonsistenan penerapan prinsip akuntansi yang berlaku umum
  • Pengungkapan informatif dalam laporan keuangan
  • Pernyataan pendapat atas laporan keuangan


Kode Etik IAI
  • Tanggung jawab profesi
  • Kepentingan umum
  • Integritas
  • Objektivitas
  • Kompetensi dan kehati-hatian profesional
  • Kerahasian
  • Perilaku profesional
  • Standar Teknis
 Opini (Pendapat) Akuntan
  • Pendapat wajar tanpa pengecualian (Unqualified opinion).
  • Pendapat wajar tanpa pengecualian dengan bahasa penjelasan yang ditambahkan dalam laporan audit bentuk baku  (Unqualified opinion with explanatory language)
  • Pendapat wajar dengan pengecualian (Qualified opinion)
  • Pendapat tidak wajar (Adverse opinion)
  • Pernyataan tidak memberikan pendapat (Disclaimer opinion)
  • Komponen Internal Control
  • Lingkungan Pengendalian (control environment)
  • Penaksiran Risiko (Risk assesssment)
  • Aktivitas Pengendalian (Control activities)
  • Informasi dan Komunikasi (Information and Communication)
  • Pemantauan (Monitoring)





Demikianlah Artikel PENGERTIAN AUDITING

Sekianlah artikel PENGERTIAN AUDITING kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel PENGERTIAN AUDITING dengan alamat link https://magisterakutansi.blogspot.com/2013/06/pengertian-auditing.html

0 Response to " PENGERTIAN AUDITING "