Judul : IFRS 14
link : IFRS 14
IFRS 14
Berjudul Regulatory
Deferral Accounts (RDA), dikeluarkan January 2014, berlaku 1 Jan 2016,
penerapan dini diperbolehkan. IFRS adalah standar sementara yg dikeluarkan IASB
sambil menunggu project Rate Regulated
Activities (RRA) selesai. Project RRA ini sudah lama dan masalahnya cukup
pelik, sehingga tidak diketahui kapan akan selesai. Maka dikeluarkanlah IFRS ini.
Apa issue utama dari IFRS ini? Apa pula yang
dimaksud dengan Regulatory Deferral
Accounts (RDA) hingga perlu IFRS khusus?
Banyak negara yang mengatur supply barang
publik seperti listrik, gas dan bahan bakar minyak. Maka harga barang barang publik
ini juga diatur oleh Negara. Perusahaan yang menyuplai barang barang ini, biasanya mempunyai hak tagih untuk recover
biaya-biaya kepada pemerintah (atau hak atas subsidi). Dimana pembayarannya
biasanya selalu terlambat dilakukan pemerintah ke perusahaan.
Biaya biaya ini dibeberapa negara boleh diakui
sebagai aset di neraca, namun di beberapa negara lain biaya-biaya ini diakui di profi and loss. Kesimpulannya terjadi
praktik pengakuan yang tidak seragam.
Ketika sebuah negara mengadopsi IFRS untuk kali
pertama, Regulatory Deferral Accounts
(RDA) ini kerap menjadi masalah. Sebagai contoh adalah di Brazil. Di Brazil ketika
adopsi IFRS tahun 2010, milyaran dolar RDA dihapus dari neraca. Hal ini terjadi
karena Brazil sebelum mengadopsi IFRS, RDA ini diakui di Neraca, tapi ternyata IFRS
tidak mengaturnya, Kemudian berlandas pada azas konservatifisme, RDA ini
kemudian dihapus. Hali ini menjadi hambatan buat negara-negara yang ingin mengadopsi
IFRS untuk pertama kalinya. Dimana mereka mesti menghapus asset besar besaran
dari neraca?
Memahami persoalan ini IASB sedang membuat
project tentang Rate Regulated Activities
yang lebih komprehensif. Sambil menunggu
selesainya, maka dikeluarkan terlebih dahulu standar sementara. Mirip dengan
IFRS 6 dan IFRS 4 yang juga cuma standar sementara.
Jadi intinya IFRS 14 sebagai standar sementara
mengatakan bahwa, untuk pihak yang pertama kali mengadopsi IFRS, bisa mengikuti
GAAP yang berlaku. Apapun itu tidak bertentangan dengan IFRS.
Jadi misalkan Brazil baru mengadopsi IFRS
tahun 2015, maka RDA yang nilainya miliaran itu tidak perlu dihapus karena bisa
memakai IFRS 14. Sebab, IFRS 14 memberi panduan, jikalau memang diakui di
neraca, harus jelas line item nya
dipisahkan dari aset/liabilitas lainnya.
Kemudian IASB juga menyatakan bahwa IFRS ini
hanya untuk entitas yang pertama kali menerapkan IFRS. Maka Brazil tidak bisa melakukan
retrospeksi.
Posisinya RDA di neraca, menurut IFRS 14, deferal
accounts di letakkan setelah TOTAL ASET atau setelah TOTAL liabilities. Lalu
pergerakan dari deferral account ini
diakui di profit and loss atau diakui di OCI (Other comprehensive Income) bila relevan.
Satu hal yang perlu menjadi catatan adalah
perlunya extra pengungkapan, bila memang deferral
accounts nya di akui di neraca. Intinya
adalah IFRS 14 itu dibuat untuk
mengurangi kendala para perusahaan yang ingin mengadopsi IFRS tapi sayang untuk
menghapus aset RDA. IASB secara extra
hati-hati menyatakan bukan berarti IASB menyetujui RDA itu pasti asset karena
project riset masih berjalan. Bisa saja project Rate Regulated Activities mengatur berbeda, sehingga kalau IFRS yang
komprehensif sudah jadi, maka IFRS 14 ini akan ditarik
Akan tetapi kemungkinan itu masih cukup lama.
Sebagai bukti, IFRS 6 juga standar sementara, namun sejak dari tahun 2004, regulasi lengkapnya belum ada. Juga belum
diketahui apakah DSAK-IAI sudah memutuskan akan mengadopsi IFRS 14 ini atau
akan menunggu sampai IFRS lengkapnya keluar.
Demikianlah Artikel IFRS 14
Sekianlah artikel
IFRS 14
kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel IFRS 14 dengan alamat link https://magisterakutansi.blogspot.com/2014/02/ifrs-14.html
0 Response to " IFRS 14 "
Posting Komentar