Welcome to MAGISTER AKUNTANSI - The Perfect Partner For Your Business
Contact : Phone 0821-2566-2195 Wa 0821-2566-2195 Manfaat Akuntansi Akrual Basis Untuk Sektor Publik | Magister Akuntansi

Labels

Manfaat Akuntansi Akrual Basis Untuk Sektor Publik

Manfaat Akuntansi Akrual Basis Untuk Sektor Publik - Hallo sahabat Magister Akuntansi , Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Manfaat Akuntansi Akrual Basis Untuk Sektor Publik , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Akuntansi Keuangan , Artikel Akuntansi Sektor Publik , yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Manfaat Akuntansi Akrual Basis Untuk Sektor Publik
link : Manfaat Akuntansi Akrual Basis Untuk Sektor Publik

Baca juga


Manfaat Akuntansi Akrual Basis Untuk Sektor Publik

Hasil gambar untuk Manfaat Akuntansi Akrual Basis Untuk Sektor Publik

Dalam ilmu akuntansi dikenal dua basis pencatatan keuangan yang akan diterapkan pada sektor pemerintahan, yaitu basis kas dan basis akrual. Basis kas mengakui transaksi pada saat kas dibayar atau diterima, sedangkan basis akrual mengakui transaksi pada saat terjadi. Laporan keuangan dalam basis akrual terdiri dari aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan dan belanja. Perbedaan dari penerapan kedua basis ini dapat dilihat dari laporan keuangan yang dihasilkan. Basis kas menghasilkan laporan arus kas yang memberikan informasi mengenai penerimaan dan pengeluaran kas. Sedangkan basis akrual akan menghasilkan laporan realisasi anggaran dan neraca.

Pada awalnya, berbagai negara menerapkan basis kas untuk pencatatan dan penganggaran suatu negara. Penggunaan basis kas dianggap lebih mudah diterapkan dalam pemerintahan karena fokus pada kas yang masuk dan keluar. Akan tetapi, pada awal tahun 1990 pemerintah pemerintah Selandia Baru menggunakan akuntansi basis kas untuk melakukan pencatatan keuangan negara. Beberapa tahun kemudian, terjadi perubahan besar terhadap pencatatan keuangan negara. Negara-negara anggota Organization For Economic Coorporatation and Developtment (OECD) beralih menggunakan akuntansi basis akrual untuk pencatatan keuangan negara.
Penerapan akuntansi berbasis akrual biasanya dikaitkan dengan penerapan New Public Management (NPM), NPM menuntut pengelolaan keuangan negara yang lebih transparan, akuntabel dan dapat mengungkapkan informasi-informasi yang relevan sehingga dapat digunakan untuk pengambilan keputusan dan mempertanggungjawabkan amanat rakyat. Akuntansi basis akrual diyakini dapat memberikan pengukuran yang lebih baik, pengakuan yang tepat waktu dan pengungkapan kewajiban di masa mendatang. Informasi keuangan yang dihasilkan dari basis akrual dapat menyajikan informasi mengenai efisiensi dan efektivitas organisasi dan mengurangi kesempatan atas kecurangan dalam kaitannya dengan pengukuran kinerja. Akuntansi berbasis akrual akan mendukung terwujudnya transparansi dan akuntabilitas sektor publik. Manfaat sistem berbasis akrual antara lain (Van Der Hoek, 2005 dalam Irvan 2012) :
1.      Mendukung Manajemen Kinerja
2.      Memfasiilitasi Manajemen keuangan yang lebih baik
3.      Memperbaiki pengertian akan biaya program
4.      Memperluas dan meningkatkan informasi alokasi sumber daya
5.      Meningkatkan pelaporan keuangan
6.      Memfasilitasi dan meningkatkan manajemen asset (termasuk kas)
Implementasi sistem akuntasi berbasis akrual pada sektor publik tidaklah mudah karena terdapat perbedaan karakteristik antara sektor publik dengan sektor swasta. Sektor publik beroperasi dengan memberikan layanan kepada masyarakat tanpa bertujuan untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya untuk menjaga kelangsungan entitas bisnis. Selain itu sulitnnya mencapai efisiensi dalam sektor publik karena penyediaan layanan yang beraneka ragam dan banyak.
Penerapan sistem akuntansi berbasis akrual dalam pemerintahan harus dilakukan secara bertahap, berkesinambungan dan terpadu. Hasil dari penerapan sistem ini tidak dapat dilihat dalam waktu yang singkat. Keberhasilan penerapan sistem akuntansi berbasis kas pada sektor publik dipengaruhi oleh peran satuan kerja dan pengaruh lain pada satuan kerja tersebut seperti kualitas sumber daya manusia, tingkat pendidikan dan pelatihan yang diberikan, latar belakang pimpinan, kepemimpinan, dan komitmen dari seluruh entitas pemerintah. Selain itu kualitas teknologi informasi, tenaga ahli konsultan dan pengalaman satuan kerja.

Tujuan penggunaan basis akrual :
1.      Meningkatkan efisiensi dan efektivitas (penganggaran, akuntansi dan pelaporan)
2.      Meningkatkan pengendalian fiskal, manajemen asset
3.      Meningkatkan akuntabilitas dalam program penyediaan barang dan jasa oleh pemerintah
4.      Informasi yang lebih lengkap bagi pemerintah untuk pengambilan keputusan
5.      Mereformasi sistem anggaran belanja
6.      Transparansi yang lebih luas atas biaya pelayanan yang dilakukan oleh pemerintah

Manfaat Basis Akrual
1.      Gambaran yang utuh atas posisi keuangan pemerintah
2.      Informasi yang sebenarnya kewajiban pemerintah
3. Lebih familiar pada lebih banyak orang dan lebih komprehensif dalam peyajian informasinya
4.      Standar yang dapat diterima umum
5.     Memperkuat pengelolaan dan pengembangan anggaran, khususnya melalui pengakuan dan pengendalian asset dan kewajiban pemerintah

6.      Sesuai statistik keuangan pemerintah (GFS) yang dipraktekkan secara internasional


Demikianlah Artikel Manfaat Akuntansi Akrual Basis Untuk Sektor Publik

Sekianlah artikel Manfaat Akuntansi Akrual Basis Untuk Sektor Publik kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Manfaat Akuntansi Akrual Basis Untuk Sektor Publik dengan alamat link https://magisterakutansi.blogspot.com/2016/10/manfaat-akuntansi-akrual-basis-untuk.html

0 Response to " Manfaat Akuntansi Akrual Basis Untuk Sektor Publik "