Welcome to MAGISTER AKUNTANSI - The Perfect Partner For Your Business
Contact : Phone 0821-2566-2195 Wa 0821-2566-2195 Sampling | Magister Akuntansi

Labels

Sampling

Sampling - Hallo sahabat Magister Akuntansi , Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Sampling , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Statistik , yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Sampling
link : Sampling

Baca juga


Sampling


Sampling adalah cara atau teknik yang dipergunakan untuk mengambil sampel.
Pada dasarnya ada dua cara pengambilan sampel yakni:
a. Random Sampling.
b. Nonrandom Sampling.



Random Sampling
Suatu cara pengambilan sampel disebut random apabila kita tidak memilihmilih individu yang akan dijadikan anggota sampel. Seluruh individu dalam populasi nya diberi kesempatan yang sama  untuk dijadikan anggota sampel (disebut probability sampling).

Berbagai Cara Randomisasi
  • Cara undian
Cara ini dilakukan sebagaimana jika kita mengadakan undian, yakni: Buat daftar yang berisi semua subyek; beri kode nomor urut pada semua subyek; tulis kode-kode tersebut masing-masing dalam selembar kertas kecil; gulung kertas tersebut baik-baik; tersebut ke dalam kaleng; masukkan gulungan gulungan kertas kocok baik-baik kaleng tersebut; ambil kertas-kertas gulungan tersebut satu demi satu sampai jumlah yang kita perlukan tercapai.
  • Menggunakan Tabel Bilangan Random.  
Untuk maksud ini sudah tersedia Tabel  Bilangan Random tersebut dapat dilihat sebagai berikut:


Contoh
Jumlah Individu dalam suatu populasi N = 500. Individu-individu tersebut kita beri nomor 001 sampai dengan 500.

Kemudian misalkan kita hendak mengambil sampel yang terdiri dari n = 10, maka kita dapat memilih 3 kolom (misalnya kolom 5, 6 dan 7) dan dimulai dari baris ke-10, maka individu-individu yang terambil untuk sampel adalah yang bernomor: 162, 360, 493, 084 dan seterusnya sampai jumlah 10 terpenuhi.

Pengambilan sampel yang demikian dinamakan "Simple Random Sampling". Cara ini dipergunakan apabila hanya diketahui atau individu nama-nama atau identifikasi-identifikasi dari satuan-satuan individu dalam populasi nya. Keterangan lain mengenai populasi seperti derajat keseragaman nya, pembagian dalam golongan-golongan dan sebagainya, tidak diketahui.

Nonrandom Sampling
Suatu cara pengambilan sampel disebut non random, jika penyelidik tidak memberikan kesempatan yang sama pada anggota populasi untuk dijadikan anggota sampel (disebut nonprobability sampling). Yang termasuk dalam non random sampling adalah Convenience Sampling, Quota Sampling, Purposive Sampling, Judgment Sampling, dan Incidental Sampling. Keuntungan yang utama daripada sampling bila dibandingkan dengan pencatatan menyeluruh (sensus) adalah: 

a. Penyediaan biaya yang terbatas (Reduced Cost): oleh karena obyek/data yang diselidiki itu lebih kecil maka ongkos-ongkos dan biaya penyelidikannya jauh lebih sedikit.

b. Menghemat waktu dan tenaga (Greater Speed): data dapat segera dikumpulkan, diolah dan diselidiki sehingga hasilnya dengan cepat dapat dipergunakan.


c. Pengamatan pada hal-hal khusus: beberapa jenis survei membutuhkan wawancara yang lama dan padat sehingga tidak mungkin dilakukan dengan cara lain kecuali dengan sampel. Dengan memakai sampel, memungkinkan perhatian tertuju pada sejumlah hal-hal yang ditentukan.

d. Greater Accuracy: meskipun data yang diselidiki itu hanya merupakan bagian dari populasi, namun kualitasnya atau hasil-hasilnya dapat lebih baik dan lebih tepat daripada sensus, sebab pengolahan data tidak memerlukan tenaga yang banyak, sehingga oleh karenanya dapatlah pengolahan data itu diserahkan kepada tenaga-tenaga yang betul—betul ahli dan terlatih.

Kelemahan-kelemahan Sampling
Dalam keadaan tertentu faedah dari sampling menimbulkan keragu-raguan. Tiga keadaan pokok dapat disebutkan sebagai berikut:

a. Jika data diperlukan dari wilayah-wilayah yang amat kecil maka diperlukan sampel yang relatif besar proporsi nya. Karena precision dari sebuah sampel sangat tergantung dari besarnya sampel, bukan dari jenis sampling, maka dalam hal ini sampling sama mahal nya dengan sensus.

b. Jika data yang dibutuhkan adalah untuk beberapa periode waktu yang teratur dan diperlukan untuk mengukur perubahan yang sangat kecil dari suatu periode ke periode berikutnya, sampel
yang besar mungkin dibutuhkan. 

c. Jika dalam suatu survei, pengambilan sampel harus dikeluarkan biaya administrasi yang besarnya luar biasa disebabkan oleh pekerjaan pemilihan sampel, pengawasan dan sebagainya, maka sampling mungkin tidak praktis.


Demikianlah Artikel Sampling

Sekianlah artikel Sampling kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Sampling dengan alamat link https://magisterakutansi.blogspot.com/2012/12/sampling_26.html

0 Response to " Sampling "