Judul : Jenis-jenis Investasi pada Aktiva Finansial
link : Jenis-jenis Investasi pada Aktiva Finansial
Jenis-jenis Investasi pada Aktiva Finansial
Investasi di Pasar Uang
- Deposito
Investor menanamkan dana dalam jangka
waktu tertentu, biasanya jangka pendek, dan dapat memperoleh hasil berupa bunga.
Bunga atau hasil pada instrumen ini biasanya kecil sesuai dengan risikonya.
Deposito dibagi menjadi 2:
- Deposito Berjangka
Investor menanamkan uang dalam jangka
waktu pendek [biasanya tidak lebih dari 1 tahun], dan saat jatuh tempo akan
menerima kembali dana yang diinvestasikan bersama dengan bunga/hasil
investasinya. Pada portfolio/surat berharga tersebut tertera besar dana yang
diinvestasikan, jangka waktu, nama nasabah/investor, serta besar bunga yang
akan didapat pada saat jatuh tempo.
- Sertifikat Deposito
Berbeda dengan Deposito Berjangka,
pada Sertifikat Deposito bunga akan diterima diawal. Instrumen ini mempunyai
jangka waktu kurang lebih sama dengan Deposito Berjangka, yaitu di bawah 1
tahun. Pada portfolio hanya tertulis besar dana yang diinvestasikan, jangka
waktu dan besar bunga. Nama nasabah/investor tidak tertulis di sini, sehingga
bisa diperjual belikan.
- Sertifikat
Bank Indonesia [SBI]
Merupakan surat pengakuan hutang dari
Bank Indonesia [BI]. BI mengeluarkan portfolio/surat berharga yang sudah
tertera nilai dari portfolio tersebut, dengan jangka waktu tertentu, dan besar
hasil investasi yang dijanjikan pada saat jatuh tempo. Jika investor membeli
portfolio ini maka ia akan mendapatkan keuntungan berupa hasil investasi yang
berbentuk bunga pada saat jatuh tempo. Bunga SBI biasanya berkisar 1% hingga 2%
di atas rata-rata bunga bank umum. Tidak tercantum nama nasabah/investor dalam
portfolio ini sehingga dapat diperjual belikan.
- Commercial Paper [Surat
Berharga]
Diterbitkan oleh perusahaan umum guna
mendapatkan modal untuk pengembangan usahanya. Tidak ada jaminan spesifik dan
pasti karena jika perusahaan tersebut pailit maka tidak ada jaminan yang pasti
bagi para investornya. Penjualan Surat Berharga ini biasanya dilakukan melalui
perantara bank umum. Serupa dengan Sertifikat Deposito atau SBI, Surat Berharga
ini tidak memuat nama investor sehingga dapat diperjual belikan. Surat Berharga
ini biasanya kurang diminati karena hasil yang kecil tapi dengan risiko yang relatif
besar.
Investasi di Pasar Modal
- Obligasi
Instrumen investasi yang memberikan
hasil investasi tetap berupa bunga atau yang lebih dikenal dengan nama Kupon,
yakni bunga yang didapat pada Obligasi dan besarnya sudah ditetapkan sejak
awal, serta tidak dapat diubah hingga jatuh tempo. Walaupun pada saat tertentu
nilai Obligasi ini mengalami penurunan atau kenaikan, besarnya bunga Kupon yang
sudah dijanjikan di awal tidak akan berubah hingga jatuh tempo Obligasi
berakhir.
Obligasi dikeluarkan dengan tujuan
agar perusahaan yang mengeluarkan Obligasi tersebut mendapatkan sejumlah dana
untuk mengembangkan bisnisnya dengan menerbitkan dan menjual surat berharga
tersebut dan menjanjikan Kupon [bunga] yang tetap sebagai kewajiban yang harus
dibayarkan perusahaan hingga jatuh tempo. Saat jatuh tempo, perusahaan membeli
kembali Obligasi dengan nilainya. Oleh sebab itu Obligasi juga dikenal dengan
Surat Hutang.
- Saham
Memiliki saham sama dengan memiliki
aset perusahaan itu sendiri. Artinya, jika memiliki 70% saham dari satu
perusahaan, maka 70% aset perusahaan tersebut menjadi hak pemilik saham
tersebut. Jika memiliki saham mayoritas pasa suatu perusahaan, tentu saja
pemilik saham mayoritas tersebut berhak memiliki hak terbanyak untuk menentukan
jalannya perusahaan, dan berhak pula mendapatkan hasil terbanyak sesuai dengan
proporsi kepemilikan sahamnya.
Dalam hal keuntungan, instrumen
investasi ini bisa memberikan keuntungan yang relatif sangat besar, sekaligus
memiliki risiko yang besar pula. Keuntungan pada saham disebut dengan Dividen.
Selain itu, keuntungan pada saham juga bisa didapat dari selisih harga pada
saat membeli dan saat menjual, atau dikenal dengan Capital Gain.
Namun jika harga jual lebih murah dari harga beli, maka akan terjadi kerugian
atau Capital Loss.
Demikianlah Artikel Jenis-jenis Investasi pada Aktiva Finansial
Sekianlah artikel
Jenis-jenis Investasi pada Aktiva Finansial
kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Jenis-jenis Investasi pada Aktiva Finansial dengan alamat link https://magisterakutansi.blogspot.com/2013/03/jenis-jenis-investasi-pada-aktiva.html
0 Response to " Jenis-jenis Investasi pada Aktiva Finansial "
Posting Komentar