Judul : AUDIT SISTEM INFORMASI
link : AUDIT SISTEM INFORMASI
AUDIT SISTEM INFORMASI
A. Definisi Audit
Ada beberapa definisi audit
yang diberikan oleh beberapa ahli di bidang akuntansi : Menurut Mulyadi :
“Suatu proses sistematik untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti
secara obyektif mengenai pernyataan-pernyataan tentang kegiatan dan kejadian
ekonomi, dengan tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara
pernyataan-pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan, serta
penyampaian hasil-hasilnya kepada pemakai yang berkepentingan”.
Menurut Sumber lain :
Auditing adalah sebuah proses sistematis untuk secara obyektif
mendapatkan dan mengevaluasi bukti mengenai pernyataan perihal tindakan dan transaksi
bernilai ekonomi, untuk memastikan tingkat kesesuaian antara
pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan, serta
mengkomunikasikan hasil-hasilnya pada para pemakai yang berkepentingan.
Jenis-jenis
Auditor
Auditor biasanya
diklasifikasikan dalam dua kategori berdasarkan siapa yang mempekerjakan
mereka, yaitu : Auditor eksternal, dan auditor internal,
Auditor eksternal. Audit
eksternal merupakan pihak luar yang bukan merupakan karyawan perusahaan,
berkedudukan independen dan tidak memihak baik terhadap auditeenya
maupun terhadap pihak-pihak yang berkepentingan dengan auditeenya
(pengguna laporan keuangan). Auditor
eksternal dapat melakukan setiap jenis audit.
2. Auditor Internal. Auditor internal adalah pegawai dari
perusahaan yang diaudit, auditor ini melibatkan diri dalam suatu kegiatan
penilaian independen dalam lingkungan perusahaan sebagai suatu bentuk jasa bagi
perusahaaan.. Fungsi dasar dari Internal Audit adalah suatu
penilaian, yang dilakukan oleh pegawai perusahaan yang terlatih mengenai
ketelitian, dapat dipercayainya, efisiensi, dan
B. SIFAT AUDIT
Auditing membutuhkan pendekatan langkah per langkah yang dibentuk
dengan perencanaan teliti serta pemilihan dan pelaksanaan teknik yang tepat
dengan hati-hati. Keterlibatan audit yaitu mengumpulkan, meninjau, dan
mendokumentasikan bukti audit.
C. AUDIT SISTEM INFORMASI
“Audit sistem informasi adalah proses pengumpulan dan penilaian
bukti - bukti untuk menentukan apakah sistem komputer dapat mengamankan aset,
memelihara integritas data, dapat mendorong pencapaian tujuan organisasi secara
efektif dan menggunakan sumberdaya secara efisien”.
Tujuan audit SIA adalah untuk meninjau dan mengevaluasi
pengendalian internal yang melindungi sistem tersebut. Ketika melaksanakan
audit sistem informasi, para auditor harus memastikan tujuan-tujuan berikut ini
dipenuhi :
· Perlengkapan keamanan melindungi perlengkapan komputer,
program, komunikasi, dan data dari akses yang tidak sah, modifikasi, atau
penghancuran.
· Pengembangan dan perolehan program dilaksanakan sesuai dengan
otorisasi khusus dan umum dari pihak manajemen.
· Modifikasi program dilaksanakan dengan otorisasi dan persetujuan
pihak manajemen.
· Pemrosesan transaksi, file, laporan, dan catatan komputer lainnya
telah akurat dan lengkap.
· Data sumber yang tidak akurat atau yang tidak memiliki otorisasi
yang tepat diidentifikasi dan ditangani sesuai dengan kebijakan manajerial yang
telah ditetapkan.
· File data komputer telah akurat, lengkap, dan dijaga
kerahasiaannya.
D. SOFTWARE YANG BANYAK DIGUNAKAN UNTUK KEPERLUAN AUDIT
Beberapa program komputer, yang disebut computer audit software
(CAS) atau generalized audit software (GAS), telah dibuat secara khusus untuk
auditor. CAS adalah program komputer yang berdasarkan spesifikasi dari auditor,
menghasilkan program yang melaksanakan fungsi-fungsi audit.
E. AUDIT OPERASIONAL atas suatu SIA
Berbagai teknik dan prosedur yang digunakan dalam audit
operasional hampir sama dengan yang diterapkan dalam audit sistem informasi dan
keuangan. Perbedaan utamanya adalah bahwa lingkup audit sistem informasi
dibatasi pada pengendalian internal, sementara lingkup audit keuangan dibatasi
pada output sistem.
Sebaliknya, lingkup audit operasional lebih luas, melintasi
seluruh aspek manajemen sistem informasi. Tujuan audit operasional
mencakup faktor-faktor seperti:
· efektivitas, efisiensi, dan pencapaian tujuan.
· Pengumpulan bukti mencakup kegiatan-kegiatan berikut ini :
Meninjau kebijakan dokumentasi operasional, melakukan konfirmasi atas prosedur
dengan pihak manajemen serta personil operasional
Prosedur pengumpulan bukti, cont.
– Mengamati
fungsi-fungsi dan kegiatan operasional
– Memeriksa rencana dan
laporan keuangan serta operasional
– Menguji akurasi
informasi operasional
– Menguji pengendalian
F. RESUME
Dengan pengolahan transaksi yang sudah menggunakan komputer yaitu
Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Komputer. Proses akuntansi yang dilakukan
untuk pengolahan transaksi/data, cukup user/pemakai tersebut hanya dengan
menginput data/transaksi, sehingga secara otomatis data tersebut akan
terintegrasi dan bisa membuat informasi Laporan Keuangan yang up to date.
Dengan adanya Audit Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Komputer,
maka BOSS (Branch Operation Support System) berjalan dengan lancar sehingga
dalam penyajian Laporan Keuangan memenuhi kriteria yang sudah ditetapkan
seperti : relevan, andal, dapat dimengerti, daya uji, netral, tepat waktu, daya
banding dan lengkap. Dengan demikian dalam penyajian Laporan Keuangan dapat
berupa informasi yang up to date dan juga sebagai dasar pengambilan keputusan.
Sertakan Link Sumber jika COPAS : http://www.buleipotan.com/2011/11/audit-sistem-informasi-berbasis.html#ixzz41GV2jAOW
Demikianlah Artikel AUDIT SISTEM INFORMASI
Sekianlah artikel
AUDIT SISTEM INFORMASI
kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel AUDIT SISTEM INFORMASI dengan alamat link https://magisterakutansi.blogspot.com/2016/02/audit-sistem-informasi.html
0 Response to " AUDIT SISTEM INFORMASI "
Posting Komentar