Welcome to MAGISTER AKUNTANSI - The Perfect Partner For Your Business
Contact : Phone 0821-2566-2195 Wa 0821-2566-2195 Membangun Pipa Penghasilan | Magister Akuntansi

Labels

Membangun Pipa Penghasilan

Membangun Pipa Penghasilan - Hallo sahabat Magister Akuntansi , Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Membangun Pipa Penghasilan , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Umum , yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Membangun Pipa Penghasilan
link : Membangun Pipa Penghasilan

Baca juga


Membangun Pipa Penghasilan



Apakah aku membangun saluran pipa atau mengangkuti ember?[Robert T. Kiyosaki]

Keterangan: Sebenarnya ilustrasi diatas adalah untuk membedakan antara orang-orang yang terus menjadi employee atau self employee dengan orang yang membangun, bisnisnya dan investasinya sehingga terwujud pipa penghasilannya.


Seperti dikisahkan oleh Robert Kiyosaki berikut : Zaman dahulu kala ada sebuah desa kecil yang indah. Tempat itu sangat menyenangkan namun memiliki sebuah masalah. Desa itu tak punya air bila tak turun hujan, makanya para tetua desa memutuskan untuk menawarkan kontrak kepada siapa saja yang bisa menyediakan air bagi penduduk desa itu. Akhirnya ada dua orang yang mengajukan diri, dan para tetua desa berharap akan ada persaingan diantara mereka yang pada akhirnya dapat menekan harga.

Orang pertama yang menjalankan kontrak itu bernama Ed. Ia langsung membeli 2 buah ember dan langsung mengisi penampungan air (yang sudah dibuat dari beton oleh penduduk) dengan cara mengangkut air dari danau ke penampungan dengan kedua embernya dari pagi hingga petang. Setiap pagi ia harus bangun lebih awal untuk memastikan persediaan air cukup bagi penduduk desa saat mereka memerlukannya. la harus bekerja keras, tapi ia sangat senang karena bisa menghasilkan uang.
Pemegang kontrak kedua bernama Bill, yang beberapa waktu malah menghilang. Dia tidak mernbeli 2 ember untuk bersaing dengan Ed, malah membuat rencana usaha, mendirikan perusahaan, mencari penanam modal, mengangkat asisten untuk melakukan pekerjaannya dan kembali setelah enam bulan dengan membawa kru bangunan yang siap membangun jaringan pipa baja anti karat bervolume besar yang menyambungkan desa dengan danau. Pada saat pembukaan, Bill mengatakan bahwa airnya lebih bersih, bisa memasok 24 jam sehari, 7 hari seminggu dan 75% lebih murah dari Ed. Penduduk desa bersorak berlari kearah kran pipa Bill.

Supaya bisa bersaing, Ed juga menurunkan barga. Mempekerjakan kedua putranya untuk membantu giliran kerja malam dan pada akhir pekan. Ketika anaknya sekolah di perguruan tinggi, ia berkata pada mereka “Cepatlah kembali karena suatu saat bisnis ini akan menjadi milik kalian." Entah kenapa, setelah lulus anak-anaknya tak pernah kembali. Dan akhirnya Ed mendapat masalah-masalah kepegawaian, karyawan menuntut naik gaji, peningkatan tunjangan dan ingin hanya mengangkut satu ember sekali jalan.

Berbeda dengan Bill, dia sadar bahwa desa-desa yang lain juga membutuhkan air. Makanya ia menulis ulang rancangan bisnisnya dan pergi untuk menjual sistem penyaluran air bersihnya ke desadesa di seluruh dunia. Ia hanya mendapat keuntungan satu penny untuk setiap ember, tapi ia mengirimkan miliaran ember air setiap harinya dan semua uang itu mengalir kedalam rekening banknya. Bill telab membangun saluran pipa untuk mengalirkan uang bagi dirinya sendiri.

Belajar dari Robert Kiyosaki aclalah untuk mereka yang sudah lelah mengangkuti ember dan siap membangun pipa agar uang bisa mengalir kedalam kantong mereka....bukan ke luar kantong mereka.  



Demikianlah Artikel Membangun Pipa Penghasilan

Sekianlah artikel Membangun Pipa Penghasilan kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Membangun Pipa Penghasilan dengan alamat link https://magisterakutansi.blogspot.com/2016/11/apakah-aku-membangun-saluran-pipa-atau.html

0 Response to " Membangun Pipa Penghasilan "